IN THE NAMES OF GOD - ALLAH

Religious Myspace Comments

SELAMAT DATANG

zwani.com myspace graphic comments

MY CLAN SPECIAL THECNIQUE

Anime Myspace Comments
Myspace Glitter Graphics Maker

"FATWA CINTA SANG RAJA"

Ketika kamu melontarkan sesuatu dalam kemarahan, kata - katamu itu meninggalkan bekas seperti lubang di hati
orang lain.

Kamu dapat menusukkan pisau pada seseorang, lalu mencabut pisau itu.

Tetapi, tidak peduli berapa kali kamu meminta maaf, luka itu akan tetap ada.

Dan, luka karena kata - kata adalah sama buruknya dengan luka berdarah.

(Adryan Mulya Hadinata)

AYAT SUCI AL QURAN & KROMOSON MANUSIA

on Minggu, Agustus 23, 2009

TERNYATA AYAT SUCI AL-QUR’AN ADA DI DALAM KROMOSOM MANUSIA

http://www.copernicusproject.ucr.edu/ssi/HighSchoolBioResources/DNA/chromosome.gif


Seorang ilmuwan yang penemuannya sehebat Gallileo, Newton dan Einstein yang berhasil membuktikan tentang keterkaitan antara Alquran dan rancang struktur tubuh manusia adalah Dr. Ahmad Khan. Dia adalahl ulusan Summa Cumlaude dari Duke University. Walaupun ia ilmuwan muda yang tengah menanjak, terlihat cintanya hanya untuk Allah dan untuk penelitian genetiknya. Ruang kerjanya yang dihiasi kaligrafi, kertas-kertas penghargaan, tumpukan buku-buku kumal dan kitab suci yang sering dibukanya, menunjukkan bahwa ia merupakan kombinasi dariilmuwan dan pecinta kitab suci.

Salah satu penemuannya yang menggemparkan dunia ilmu pengetahuan adalah ditemukannya informasi lain selain konstruksi Polipeptida yangdibangun dari kodon DNA. Ayat pertama yang mendorong penelitiannya adalah Surat “Fussilat” ayat 53 yang juga dikuatkan dengan hasil-hasil penemuan Profesor Keith Moore ahli embriologi dari Kanada.Penemuannya tersebut diilhami ketika Khatib pada waktu salat Jumatmembacakan salah satu ayat yang ada kaitannya dengan ilmu biologi.Bunyi ayat tersebut adalah sebagai berikut: “…Sanuriihim ayatinaafilafaaqi wa fi anfusihim hatta yatabayyana lahum annahu ul-haqq…” Yang artinya; Kemudian akan Kami tunjukkan tanda-tanda kekuasaan kamipada alam dan dalam diri mereka, sampai jelas bagi mereka bahwa iniadalah kebenaran “.

Hipotesis awal yang diajukan Dr. Ahmad Khan adalah kata “ayatinaa”yang memiliki makna “Ayat Allah”, dijelaskan oleh Allah bahwa tanda-tanda kekuasaanNya ada juga dalam diri manusia. Menurut Ahmad Khanayat-ayat Allah ada juga dalam DNA (Deoxy Nucleotida Acid) manusia.Selanjutnya ia beranggapan bahwa ada kemungkinan ayat Alquran merupakan bagian dari gen manusia. Dalam dunia biologi dan genetika dikenal banyaknya DNA yang hadir tanpa memproduksi protein sama sekali. Area tanpa produksi ini disebut Junk DNA atau DNA sampah.Kenyataannya DNA tersebut menurut Ahmad Khan jauh sekali dari maknasampah. Menurut hasil hasil risetnya, Junk DNA tersebut merupakan untaian firman-firman Allah sebagai pencipta serta sebagai tandakebesaran Allah bagi kaum yang berpikir. Sebagaimana disindir oleh Allah; Afala tatafakaruun (apakah kalian tidak mau bertafakur atau menggunakan akal pikiran?).

Setelah bekerjasama dengan adiknya yang bernama Imran, seorang yang ahli dalam analisis sistem, laboratorium genetiknya mendapatkan proyek dari pemerintah. Proyek tersebut awalnya ditujukan untuk meneliti gen kecerdasan pada manusia. Dengan kerja kerasnya Ahmad Khan berupaya untuk menemukan huruf Arab yang mungkin dibentuk darirantai Kodon pada cromosome manusia. Sampai kombinasi tersebut menghasilkan ayat-ayat Alquran. Akhirnya pada tanggal 2 Januari tahun1999 pukul 2 pagi, ia menemukan ayat yang pertama “Bismillah irRahman ir Rahiim. Iqra bismirrabbika ladzi Khalq”; “bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan”. Ayat tersebut adalah awal dari suratAl-A’laq yang merupakan surat pertama yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad di Gua Hira. Anehnya setelah penemuan ayat pertama tersebut ayat lain muncul satu persatu secara cepat. Sampai sekarangia telah berhasil menemukan 1/10 ayat Alquran.

Dalam wawancara yang dikutip “Ummi” edisi 6/X/99, Ahmad Khan menyatakan: “Saya yakin penemuan ini luar biasa, dan saya mempertaruhkan karier saya untuk ini. Saya membicarakan penemuan saya dengan dua rekan saya; Clive dan Martin seorang ahli genetika yangselama ini sinis terhadap Islam. Saya menyurati dua ilmuwan lain yang selama ini selalu alergi terhadap Islam yaitu Dan Larhammar dari Uppsala University Swedia dan Aris Dreisman dari Universitas Berlin.

Ahmad Khan kemudian menghimpun penemuan-penemuannya dalam beberapa lembar kertas yang banyak memuat kode-kode genetika rantai kodon pada cromosome manusia yaitu; T, C, G, dan A masing-masing kode Nucleotida akan menghasilkan huruf Arab yang apabila dirangkai akan menjadi firman Allah yang sangat mengagumkan.

Di akhir wawancaranya Dr. Ahmad Khan berpesan “Semoga penerbitan buku saya “Alquran dan Genetik”, semakin menyadarkan umat Islam, bahwaIslam adalah jalan hidup yang lengkap. Kita tidak bisa lagi memisahkan agama dari ilmu politik, pendidikan atau seni. Semoga nonmuslim menyadari bahwa tidak ada gunanya mempertentangkan ilmudengan agama. Demikian juga dengan ilmu-ilmu keperawatan. Penulis berharap akan datang suatu generasi yang mendalami prinsip-prinsipilmu keperawatan yang digali dari agama Islam. Hal ini dapat dimulai dari niat baik para pemegang kebijakan (decission maker ) yang beragama Islam baik di institusi pendidikan atau pada level pemerintah. Memfasilitasi serta memberi dukungan secara moral dan finansial.

Terbukanya tabir hati ahli Farmakologi Thailand

Profesor Tajaten Tahasen, Dekan Fakultas Farmasi Universitas ChiangMai Thailand, baru-baru ini menyatakan diri masuk Islam saat membaca makalah Profesor Keith Moore dari Amerika. Keith Moore adalah ahli Embriologi terkemuka dari Kanada yang mengutip surat An-Nisa ayat 56yang menjelaskan bahwa luka bakar yang cukup dalam tidak menimbulkan sakit karena ujung-ujung syaraf sensorik sudah hilang. Setelah pulangke Thailand Tajaten menjelaskan penemuannya kepada mahasiswanya, akhirnya mahasiswanya sebanyak 5 orang menyatakan diri masuk Islam.

Bunyi dari surat An-Nisa tersebut antara lain sebagai berkut; “Sesungguhnya orang-orang kafir terhadap ayat-ayat kami,kelak akan kami masukkan mereka ke dalam neraka, setiap kali kulitmereka terbakar hangus, kami ganti kulit mereka dengan kulit yanglain agar mereka merasakan pedihnya azab. Sesungguhnya Allah MahaPerkasa lagi Maha Bijaksana.”

Ditinjau secara anatomi lapisan kulit kita terdiri atas 3 lapisanglobal yaitu; Epidermis, Dermis, dan Sub Cutis. Pada lapisan Sub Cutis banyak mengandung ujung-ujung pembuluh darah dan syaraf. Pada saat terjadi Combustio grade III (luka bakar yang telah menembus subcutis) salah satu tandanya yaitu hilangnya rasa nyeri dari pasien.Hal ini disebabkan karena sudah tidak berfungsinya ujung-ujung serabut syaraf afferent dan efferent yang mengatur sensasi persefsi.Itulah sebabnya Allah menumbuhkan kembali kulit yang rusak pada saatia menyiksa hambaNya yang kafir supaya hambaNya tersebut dapatmerasakan pedihnya azab Allah tersebut. Mahabesar Allah yang telahmenyisipkan firman-firmannya dan informasi sebagian kebesaranNya lewat sel tubuh, kromosom, pembuluh darah, pembuluh syaraf dsb. Rabbana makhalqta hada batila, Ya…Allah tidak ada sedikit pun yang engkau ciptakan itu sia-sia.

MISTERI BATU HAJAR ASWAD

Neil Amstrong telah membuktikan bahwa kota Mekah adalah pusat dari planet Bumi. Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah.

Ketika Neil Amstrong untuk pertama kalinya melakukan perjalanan ke luar angkasa dan mengambil gambar planet Bumi, di berkata : “Planet Bumi ternyata menggantung di area yang sangat gelap, siapa yang menggantungnya ?.”

Para astronot telah menemukan bahwa planet Bumi itu mengeluarkan semacam radiasi, secara resmi mereka mengumumkannya di Internet, tetapi sayang nya 21 hari kemudian website tersebut raib yang sepertinya ada asalan tersembunyi dibalik penghapusan website tersebut.

Setelah melakukan penelitian lebih lanjut, ternyata radiasi tersebut berpusat di kota Mekah, tepatnya berasal dari Ka’Bah. Yang mengejutkan adalah radiasi tersebut bersifat infinite ( tidak berujung ), hal ini terbuktikan ketika mereka mengambil foto planet Mars, radiasi tersebut masih berlanjut terus. Para peneliti Muslim mempercayai bahwa radiasi ini memiliki karakteristik dan menghubungkan antara Ka’Bah di di planet Bumi dengan Ka’bah di alam akhirat.

Di tengah-tengah antara kutub utara dan kutub selatan, ada suatu area yang bernama ‘Zero Magnetism Area’, artinya adalah apabila kita mengeluarkan kompas di area tersebut, maka jarum kompas tersebut tidak akan bergerak sama sekali karena daya tarik yang sama besarnya antara kedua kutub.

Itulah sebabnya jika seseorang tinggal di Mekah, maka ia akan hidup lebih lama, lebih sehat, dan tidak banyak dipengaruhi oleh banyak kekuatan gravitasi. Oleh sebab itu lah ketika kita mengelilingi Ka’Bah, maka seakan-akan diri kita di-charged ulang oleh suatu energi misterius dan ini adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah.

Penelitian lainnya mengungkapkan bahwa batu Hajar Aswad merupakan batu tertua di dunia dan juga bisa mengambang di air. Di sebuah musium di negara Inggris, ada tiga buah potongan batu tersebut ( dari Ka’Bah ) dan pihak musium juga mengatakan bahwa bongkahan batu-batu tersebut bukan berasal dari sistem tata surya kita.

Dalam salah satu sabdanya, Rasulullah SAW bersabda, “Hajar Aswad itu diturunkan dari surga, warnanya lebih putih daripada susu, dan dosa-dosa anak cucu Adamlah yang menjadikannya hitam. ( Jami al-Tirmidzi al-Hajj (877) )

TIPS MENGHADAPI UJIAN / TES

A.Pendahuluan

Mengerjakan tes atau ujian merupakan aktivitas yang sangat dekat dengan kita, baik ketika sekolah, memasuki dunia kerja, atau bahkan ketika akan dipromosikan dalam karir. Mengerjakan tes atau ujian terkadang bukan hanya masalah kita menghapal materi kemudian mengerjakan soal. Sesungguhnya ketika kita mengerjakan soal tes atau ujian terjadi banyak proses yang terkait bukan hanya pada saat kita mengerjakan tes, akan tetapi juga bagimanakah persiapan kita sebelumnya, reaksi emosional, serta fisik yang bercampur menjadi satu. Dalam mengerjakan soal tentunya tidaklah cukup mengAndalkan hapalan yang kita miliki dalam menjawab soal, akan tetapi lebih dari itu, bagaimana persiapan kita, strategi yang kita pilih untuk menyelesaikan soal menjadi kunci sukses tidaknya kita mengerjakan tes atau ujian.
Dalam Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) pada perguruan tinggi negeri, tidak jarang kita mendengar terdapat orang-orang pintar yang tidak lulus. Dalam tulisan ini Anda akan diajak untuk melihat berbagai faktor yang mempengaruhi keberhasilan mengerjakan suatu tes atau ujian. Kemudian dalam tulisan ini Anda akan mendapatkan berbagai hal yang harus dipersiapkan dalam menghadapi ujian, baik persiapan secara fisik, maupun secara mental. Anda juga akan diajak untuk lebih mengenali karakteristik dari soal-soal tes atau ujian. Dan terakhir Anda akan diberikan strategi praktis menjawab soal secara efesien dan efektif.

atas

B.Persiapan Mental


Mengerjakan sebuah ujian atau tes bukanlah hanya masalah apakah kita menguasai pokok materi atau tidak. Seringkali kita mendapati anak yang cerdas tetapi sering mendapatkan nilai yang rendah pada ujian atau tes. Hal ini mungkin saja terjadi karena mengerjakan saol ujian atau tes menuntut proses mental yang dipengaruhi berbagai faktor. Karena faktor mental menjadi dominan pada waktu kita mengerjakan tes atau ujian maka faktor mental ini juga mempunyai pengaruh yang besar dalam menyumbangkan keberhasilan mengerjakan tes atau ujian. Faktor mental yang dimaksud adalah kondisi psikologis testee (orang yang mengerjakan tes) pada waktu akan mengerjakan dan ketika mengerjakan tes atau ujian. Kekhawatiran menghadapi tes atau ujian diberi label kekhawatiran karena perasaan ini sebagian besar disebabkan oleh rasa takut yang, muncul oleh imajinasi. Umumnya, rasa takut berdasarkan realitas, sementara kekhawatiran adalah rasa takut karena imajinasi atau bayangan yang tidak jelas sebabnya.

Akibatnya fisik dan emosional bisa sama. Jika seseorang “takut terbang” tetapi belum pernah terbang, orang itu bisa dikatakan memiliki kekhawatiran yang hebat. Sebaliknya jika orang itu pernah mengalami kecelakaan pesawat terbang, rasa takutnya kini didasarkan pada realitas.

Kekhawatiran menghadapi tes memiliki berbagai tingkatan, dari ringan sampai berat. Kekhawatiran bisa kronis (terjadi pada setiap tes tidak peduli seberapa penting tes itu), atau kekhwatiran akan tes bisa bersifat akut (hanya terjadi pada jenis tes atau ujian tertentu).

Kekhawatiran yang ringan dalam menghadapi tes atau ujian sebenarnya berita baik. Kekhawatiran ringan itu memacu hormon adrenalin kita sehingga menciptakan kewaspadaaan yang membuat Anda lebih terfokus dalam menyelesaikan tes atau ujian. Konsentrasi tetap tinggi pada kondisi ini.

Kekhawatiran yang berada di atas ringan adalah kekhawatiran tingkat tinggi, kekhawatiran tingkat tinggi dapat mengakibatkan otak berhenti bekerja untuk sementar. Pernahkah kita menglami kesulitan menjawab soal ketika mengerjakan tes atau ujian, tetapi setelah ujian selesai dan stes mereda, otak kita kembali aktif, jawaban itu menjadi jelas.

Jenis kekhawatiran yang berat atau hebat dalam menghadapi tes atau ujian memang tidak terlalu umum, tetapi jika kekhawatiran jenis itu menyerang dapat terjadi tekanan hebat yang secara mental dan fisik, seperti bisul, muntah-muntah, depresi yang akut. Sehingga jika Anda mengalami kekhawatiran jenis ini sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter spesialis.

keatas

C. Penyebab Kekhawatiran Menghadapi Tes


Kekhawatiran seringkali disebabkan oleh banyak hal, sehingga mungkin saja berbeda antar orang yang satu dengan yang lain. Akan tetapi pada umumnya faktor yang membuat orang khawatir adalah kurangnya persiapan yang merangsang timbulnya perasaan tidak nyaman yang berkaitan dengan sesuatu yang tidak diketahui. Bayangkan Anda berada di kelas III SMA yang akan menghadapi ujian nasional. Akan tetapi Anda tidak banyak meluangkan waktu untuk belajar. Sampai akhirnya waktu ujian tinggal satu bulan lagi. Apakah muncul perasan khawatir pada saat itu, apakah Anda stress menghadapi keadaan itu? pada umumnya ya, kita kan khawatir dan stress menghadapi ujian nasional tersebut.

Penyebabkan munculnya kekhawatiran yang kedua adalah karena kita pernah mengalami kegagalan sebelumnya. Kita selalu saja mendapatkan nilai rendah pada pelajaran matematika sehingga ketika dalam ujian nasional terdapat mata pelajaran matematika kita menjadi khawatir. Apakah kita akan dapat menghadapi ujian nasional tersebut atau tidak.

Kedua penyebab munculnya kekhawatiran itu kemudian berkembang dalam diri seseorang dan seringkali memunculkan imajinasi sendiri akan pada diri seseorang
seperti :

  • Menetapkan diri untuk gagal—“saya terlalu bodoh untuk mengerjakan tes atau ujian ini”.
  • Mengecewakan diri sendiri --- “saya tahu saya takkan pernah lulus tes atau ujian ini”.
  • Penyebab munculnya kekhwatiran yang akan membuat kita stress tentunya harus dapat kita kenali, sehingga kita dapat merencanakan tindakan pencegahan sehingga terhindar dari kekhawatiran yang berlebih-lebihan. Untuk mencegah/mengurangi kekhawatiran menghadapi tes dapat dilakukan dengan beberapa hal, yaitu ;

    • Hindari belajar kilat dan belajar secara rutin untuk mempersiapkan diri
    • Latihan mengerjakan soal
    • Tidur istirahat yang cukup malam sebelum pelaksanaan tes atau ujian
    • Makan yang cukup dan benar
    • Bayangkan kesuksesan
    • Motivasi lah diri Anda dengan bahasa yang positif
    • Berolahraga

    keatas

    B. Persiapan Fisik


    Dalam mengerjakan tes atau ujian selain faktor mental, tentunya juga dipengaruhi oleh faktor lain, yaitu fisik. Akan berbeda tentunya orang yang mengerjakan tes atau ujian dalam keaadaan sehat fisiknya dan dalam keadaan sakit. Untuk itu faktor fisik ini harus juga memjadi perhatian, apabila kita ingin berhasil dalam tes atau ujian. Bayangkan Anda belajar dengan giat siang dan malam untuk menghadapi tes masuk perguruan tinggi negeri, akan tetapi pada hari pelaksanaan ujian Anda terserang sakit! Akankah Anda akan optimal mengerjakan sal-soal dalam ujian tersebut ?.
    Untuk itu jauh-jauh hari sebelum hari pelaksanaan tes atau ujian kita harus mempersiapkan fisik kita sehat.

    Perhatikanlah asupan makanan yang kita konsumsi. Banyaklah makan makanan yang bergizi tinggi, buah-buahan, sehingga otak kita dapat bekerja dengan baik untuk mengolah berbagai informasi ketika kita belajar. Sebuah penelitian di Institut Teknologi Massachusetts, peneliti memberikan kepada pria usia 18 hingga 28 tahun makan siang berupa daging ayam kalkun (mengandung 3 ons protein). Setelah itu mereka diminta melakukan latihan berpikir cukup rumit. Pada hari yang lain, mereka diberi makanan yang terbuat dari 4 ons tepung gandum (hampir karbohidrat murni) dan mereka diminta mengerjakan latihan yang serupa, para peneliti menemukan bahwa peserta tes mengalami penurunan kerja mental setelah memakan makanan yang berbeda. Hasil penelitian di atas rasanya cukup untuk mengingatkan kita bahwa apa yang kita makan akan mempengaruhi bagaimana kerja otak kita.

    Selain memperhatikan asupan makanan, kita juga harus membiasakan berolahraga. Hal ini penting Karena dengan berolahraga tubuh kita menjadi sehat dan kuat. Dengan kondisi tubuh yang sehat tentunya kita akan lebih semangat dalam mengerjakan berbagai aktifitas kita, seperti belajar, bermain, dan lain sebagainya. Dr. Bruce Tuckman, seorang professor penelitian pendidikan di Universitas Florida mengatakan bahwa olahraga teratur meningkatkan kinerja mental. Kesimpulan itu didasarkan pada penelitiannya dimana anak-anak sekolah yang ikut serta dalam program lari pagi selama lima belas minggu mendapatkan hasil lebih baik dalam tes kreativitas dari pada anak-anak yang tidak melakukan olahraga.

    keatas

    E. Kekuatan Berdoa


    Indonesia adalah negara dengan masyarakat penganut beraneka ragam agama. Sebagai umat beragama, tentunya kita percaya pada Tuhan Yang Maha Esa. Tuhan yang telah mengatur berbagi keputusan hidup kita. Sebagai manusia kita hanya dapat berusaha, tetapi Tuhan jugalah yang menentukan apa yang akan terjadi. Dialah yang menentukan berbagai rencana yang dimiliki manusia, tetapi Tuhan jugalah yang memerintahkan kita untuk berdoa meminta segala sesuatu yang kita harapkan. Dengan memanjatkan doa, menyatakan harapan, keinginan, tujuan yang hendak kita capai kepada-NYA seakan memberikan kekuatan kepada kita untuk menggapai harapan, tujuan, sebagaimana doa yang kita panjatkan. Berdoa memang agaknya sesuatu yang biasa kita lakukan, dan agaknya tampak seperti hal kecil.

    Akan tetapi sesungguhnya dalam kata-kata doa yang kita panjtkan sesungguhnya di dalamnya terdapat energi yang dapat menggerakkkan diri kita untuk menggapai doa yang kita panjatkan tersebut. Jika kita akan menghadapi ujian atau tes, maka biasakanlah memanjatkan doa pada Yang Maha Kuasa agar ujian atau tes kita akan jalani dapat kita lalui dengan sukses. Percayalah, doa-doa yang kita bacakan akan memberikan energi positif pada diri kita yang akan mendorong kita untuk giat belajar, dan merasa yakin bahwa kita akan sukses dalam menjalani tes atau ujian.

    keatas

    F. Pola dan Bentuk Soal

    Untuk dapat menjawab soal ujian atau tes dengan baik, tentunya kita harus memahami bagaimana pola dan bentuk soal. Pada tulisan ini kita hanya akan membahas tiga (3) buah bentuk soal, meliputi: pilihan ganda (multiple choice), jawaban singkat, serta essay.

    Bentuk Soal:

    a. Pilihan Ganda (Multiple Choise)

    b. Jawaban Singkat

    c. Essay

    1. Pilihan Ganda (Multiple Choice)

    Pilihan Ganda (Multiple Choice) Hampir semua pertanyaan jenis memilih, tidak memerlukan pendapat atau penafsiran. Pertanyaannya bersifat obyektif, bukan subyektif. Ini tentunya berbeda dengan jawaban essai. Dengan demikian dalam tes yang berbentuk pilihan gAnda, Anda diharuskan untuk ;

    1. mengingat informasi tertentu
    2. memikirkan jawaban terbaik
    3. memisahkan satu jawaban dari berbagai macam data

    ketika membaca kembali sebuah pertanyaan memilih, ada tiga komponen yang perlu Anda pertimbangkan ;

    ~ Dasar (apa yang ditanyakan)
    ~ Opsi (pilihan-pilihan yang Anda miliki untuk menjawab pertanyan itu
    ~ Diversi (serangkaian informasi yang dirancang untuk mengubah
    perhatian)

    “Dasar” merupakan inti pertanyaan itu. Dasar itu bisa satu kata atau seluruh paragrap. Dasar untuk pertanyaan bisa pula sebuah situasi, kasus, atau skenario. Ketiga hal ini mengharuskan peserta tes segera memutuskan apa poin utama uraian tersebut. Ketika menganalisis tes pilihan ganda, Anda harus memfokuskan perhatian hanya pada dasar pertanyaan.
    “Opsi” merupakan pilihan-pilihan yang Anda miliki untuk menjawab pertanyaan tes pilihan ganda. Opsi ini sering kali mengharuskan Anda menyadari jawaban yang benar di antara jawaban lain yang salah. Dalam tes pilihan ganda yang lebih kompleks, semua jawaban bisa tampak serupa atau saling melengkapi. Dalam hal ini perlu mempersempit pilihan dengan meninjau dasar pertanyaannya.
    “Diversi” merupakan rangkaian informasi yang dirancang untuk mengalihkan perhatian Anda dari dasar pertanyaan. Diversi dapat berupa pertanyaan atau opsi. Agar tetap fokus, selalu kembali ke dasar pertanyaan. Berhati-hatilah pada kata-kata mutlak atau kata-kata dengan arti tetap, misalnya selalu, tidak pernah, tidak satupun, dan semua kata-kata yang bersifat mengecoh yang sebagian besar merupakan diversi. Kurang, lebih, sedikit, kadang-kadang, tidak, kecuali merupakan contoh kata-kata di mana Anda perlu berhenti dan memeriksa kembali. Jawaban bisa tampak jelas sehingga Anda melihat salah satu kata-kata ini.

    Bentuk Soal:

    a. Pilihan Ganda (Multiple Choise)

    b. Jawaban Singkat

    c. Essay

    2. Jawaban Singkat

    Soal jawaban singkat adalah pertanyaan yang memerlukan jawaban singkat. Jawaban itu dapat muncul dalam beberapa bentuk seperti isi titik-titik, kata di tengah kalimat, melengkapi kalimat, serta definisi pertanyaan yang memerlukan jawaban singkat umumnya memerlukan ingatan yang spesifik, deklaratif atau di luar kepala. Cara terbaik mempersiapkan diri untuk jenis tes ini adalah belajar dengan kartu flash (kartu yang berisi ringkasan materi).

    • Baca petunjuk soal dengan teliti. Jika ada yang kurang jelas dari petunjuk itu, tanyakan pada guru atau pengawas dan minta penjelasan.
    • Baca pertanyaan baik-baik. Dengan hanya membaca bagian pertama pertanyaan atau membaca pertanyaan sekilas, Anda bisa mengambil kesimpulan yang keliru sehingga mengakibatkan mengisi jawaban yang keliru.
    • Jawab hanya yang ditanyakan saja. Memberi jawaban yang terlalu banyak hanya akan membuang-buang waktu saja, lagi pula informais itu mungkin tidak diperlukan. Kecuali jika Anda piker ada dua kemungkinan atau lebih, tuliskan saja tandai pertanyaan itu, jika masih ada sisa waktu pikirkanlah kembali mana jawaban yang paling tepat. Akan tetapi jika tidak ada waktu lagi, maka guru yang murah hati akan memberi separuh nilai.

    Bentuk Soal:

    a. Pilihan Ganda (Multiple Choise)

    b. Jawaban Singkat

    c. Essay

    3. Essay

    Sebelum mengikuti tes atau ujian yang berbentuk essay, maka Anda perlu menebak pertanyaan yang akan muncul, tuliskan jawaban Anda sebelumnya seakan Anda sedang mengikuti tes. Beri waktu sama dengan waktu Anda di kelas.
    Ketika tes atau ujian berlangsung, baca baik-baik pertanyaan, jika diizinkan garis bawahi kata-kata kunci dalam pertanyaan itu. Jika pertanyaan punya banyak bagian, gunakan peta belajar untuk menyusun kembali pertanyaan dan bagian-bagiannya.
    Pada tes yang berbentuk essay, guru akan mencari tiga unsur utama, yaitu ; pengetahuan Anda akan subyek, kemampuan Anda mengorganisasikan pikiran, dan keterampilan Anda dalam menulis. Untuk itu maka jawaban yang harus Anda berikan harus juga memilki tiga bagian utama, yaitu: pengantar, tubuh/isi, kesimpulan.
    Pada bagian pengantar, nyatakanlah kembali atau tafsirkan pertanyaan dengan menggunakan beberapa kata dari pertanyaan. Kemudian lanjutkan jawaban Anda dengan tubuh / isi, dengan menggunakan kata-kata atau kalimat peralihan yang dapat berasal Dari pengantar. Nyatakan ide-ide Anda dengan jelas dan ringkas. Dukung ide-ide pikiran utama Anda dengan contoh atau penjelasan yang lebih kongkrit. Setelah itu nyatakan kembali ide pokok Anda secara ringkas.

    a. Pilihan Ganda (Multiple Choise)

    b. Jawaban Singkat

    c. Essay

    G. Lakukan Latihan Yang Tepat


    Setiap soal memiliki karakteristiknya sendiri-sendiri. Sehingga apabila kita sering mengerjakan soal-soal dengan pola dan bentuk yang sama kita akan menjadi terbiasa dan relatif lebih mudah mengerjakannya. Pengalaman mengikuti ujian nasional SMA, misalnya, hanya sekali kita alami, akan tetapi kita tetap dapat mengenali karakteristik soal dengan mengerjakan soal-soal sejenis tahun-tahun sebelumnya. Semakin kita sering mengerjakan soal-soal tersebut maka, semakin terlatih kita mengerjakan soal-soal pada tes atau ujian nasional tersebut. Demikian juga pada tes atau ujian di sekolah. Kita dapat memiliki pengalaman mengerjakan tes atau ujian sekolah apakah itu ulangan umum, atau tes yang lainnya dengan berlatih mengerjakan soal-soal pada periode sebelumnya. Misalnya akan ada ulangan umum pada mata pelajaran matematika di sekolah, maka pinjamlah soal-soal terdahulu dari kakak kelas untuk dipelajari dan coba mengerjakannya.

    Berikan tanda pada soal-soal yang tidak dapat Anda selesaikan, carilah orang yang dapat memberikan penjelasan pada Anda misalnya guru atau kakak kelas. Setelah Anda berlatih mengerjakan soal-soal tersebut, kemudian ajaklah teman Anda untuk belajar bersama. Berikan jawaban atas soal-soal yang telah Anda kerjakan pada teman, kemudian mintalah tanggapan teman, apakah jawaban yang Anda buat sudah benar menurut teman Anda. Hal ini penting, karena Anda akan mendapatkan keuntungan yang sangat besar karena melakukan hal itu. Keuntungan yang pertama adalah kekuatan Anda mengingat soal yang telah Anda kerjakan menjadi lebih kuat dengan Anda menjelaskannya pada teman. Informasi itu akan bertambah kuat dalam ingatan kita manakala informasi itu kita sampaikan pada orang lain. Keuntungan yang kedua adalah bahwa dengan Anda menceritakan jawaban Anda atas soal-soal tersebut mungkin saja disalahkan teman Anda, sehingga membuat Anda berpikir ulang, dan meninjau kembali jawaban Anda. Masalah itu mungkin saja terjadi ketika Anda mengerjakan soal pada tes atau ujian yang sesungguhnya. Kita akan lebih ingat ketika mengerjakan soal yang sejenis, kesalahan yang pernah kita buat sebelumnya tentunya akan kita ingat betul, sehingga kita dapat menjawab dengan benar pada tes atau ujian yang sesungguhnya.

    atas

    H. Baca Petunjuk Soal

    Pada waktu Anda mengerjakan soal-soal pada pelaksanaan tes atau ujian maka ada beberapa hal yang Anda harus perhatikan agar Anda mengerjakan soal tes atau ujian dengan baik. Pada saat-saat awal janganlah terpancing untuk langsung melihat soal dan mengerjakan soal. Anda harus membaca terlebih dahulu petunjuk pengsisian soal. Hal ini penting dilakukan agar Anda tidak menyalahi perintah dari soal tersebut. Selain itu dengan membaca secara teliti Anda menjadi lebih yakin karena tahu bagaimana akan mengerjakan soal-soal tersebut.

    atas

    I. Gunakan Teknik Scanning dan Scamming


    Setelah membaca dengan teliti petunjuk pengisian jawaban, maka kegiatan yang harus dilakukan adalah membaca soal dengan cepat (scamming). Membaca dengan cepat (scamming) sebenarnya biasa dilakukan apabila kita mencari nomor telepon pada buku telepon, atau mencari satu kata di kamus. Selain scamming, kita juga melihat soal secara sekilas atau scanning seperti kita membaca Koran. Kelompokkanlah soal yang telah dibaca secara cepat tadi pada kelompok soal yang termasuk sangat sulit, sulit, sedang, dan mudah.

    Anda dapat mengelompokkan soal yang tidak tahu sama sekali, tidak ada bayangan bagaimana menjawabnya pada kelompok soal kelompok sangat sulit atau beri tanda SS. Untuk soal yang Anda hanya tahu sedikit dan masih sangat ragu akan kebenaran jawabannya maka masukkan ia ke dalam soal yang termasuk sulit atau beri tanda S. Untuk soal yang Anda rasa tahu dan bisa menjawabnya akan tetapi masih agak ragu apakah benar, masukkan soal tersebut dalam kelompok soal yang sedang atau Anda beri tanda SD. Sedangkan soal yang dirasa dapat Anda jawab dengan yakin benar maka masukkan ke dalam kelompok soal yang mudah atau beri tanda M. setelah semua soal diberi tanda, maka barulah isi jawaban mulai dari soal yang mudah, kemudian soal yang sedang, kemudian soal yang sulit, baru terakhir soal yang sangat sulit. Hal ini penting dilakukan karena seringkali peserta tes memulai mengerjakan tes berurut dari soal nomor 1 sampai nomor terakhir. Tentu saja peserta tes kan sangat rugi, pertama karena soal ujian atau tes biasanya memiliki tingkat kesukaran yang berbeda-beda antara soal yang satu dengan yang lain. Apalagi, soal-soal tersebut kemudian diacak dan tersebar. Jika peserta tes mengerjakan tes mulai dari nomor 1 maka bisa jadi ia mengerjakan soal-soal dengan kategori yang sulit, bahkan sangat sulit. Hal ini jelas merugikan peserta tes. Karena peserta tes akan kehabisan waktu karena mengerjakan soal yang sulit atau sangat sulit terlebih dahulu, karena bisa jadi ia mnemukan jawabnnya akan tetapi bisa jadi tidak meneukan jawabannya. Hal ini tentunya akan mebuat peserta tes kelelahan secara mental karena ia tidak dapat menjawab soal, sehingga apabila ia mendapatkan soal yang sesungguhnya mudah karena konsentrasinya sudah mulai pecah, soal yang mudah itupun akan sulit dijawab oleh peserta tes.

    atas

    J. Penutup

    Dalam kehidupan sehari-hari, baik ketika sekolah, kuliah, akan bekerja, kita selalu dihadapkan dengan seprangkat ujian atau tes yang menjadi syarat untuk mencapai sesuatu. Untuk itu, setiap otang tentunya ingin agar mereka dapat mengerjakan tes dengan baik agar dapat mencapai apa yang mereka inginkan.
    Keberhasilan menghadapi tes atau ujian tentunya harus dipersiapkan dengan baik, mulai dari sebelum tes, serta pada saat tes berlangsung. Untuk persiapan sebelum tes, meliputi persiapan mental seperti mengatur rasa khawatir yang muncul, kemudian berdoa, serta persiapan fisik seperti berolahraga, dan mengkonsumsi makanan yang bergizi. Sedangkan persiapan ketika tes berlangsung meliputi, latihan soal, mengenali bentuk-bentuk soal, dan mempelajari teknik-teknik mengerjakan soal seperti scamming, ataupun scanning.
    Banyak orang yang mempunyai predikat sebagai orang pandai akan tetapi gagal dalam menghadapi suatu ujian atau tes. Hal disebabkan oleh faktor persiapan yang kurang baik, mereka memandang mengerjakan tes merupakan hal yang biasa sehingga tidak terlalu penting mempersiapkan diri menghadapi tes atau ujian tersebut.
    Dengan mempersiapkan diri menghadapi tes atau ujian sesungguhnya membuat kita lebih yakin bahwa kita akan bisa mengerjakan tes atau ujian dengan baik. Keyakinan inilah kemudian yang menggerakkan energi yang ada pada kita untuk berupaya mengerjakan tes atau ujian dengan baik.

    Referensi

    De Porter, Bobbi & Mike, Hernacki (Penerjemah Alwiyah Abdurrahman). 2000. Quantum Learning (terjemahan). Bandung : Kaifa.
    Jensen, Eric & Karen, Markowitz. (Penerjemah Lala Herawati Dharma). Otak Sejuta Gigabyte. Bandung : Kaifa.
    Tolley, harry & Ken, Thomas (Penerjemah Tutun Harsono). 2001. How To Pass Numeracy Tests. Jakarta : Erlangga.
    ……..2004. Kekuatan Mantra. ……………………………
    Madden, Thomas L (Penerjemah Ivonne Suryana ). 2000. Fire Up Your Learning. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

    METODE ILMIAH

    Metode Ilmiah adalah suatu cara memecahkan masalah yang melalui langkah langkah ilmiah , diluar persangkaan , kemungkinan ataupun dugaan. Dalam Sains perlu di adakannya pembuktian. Ketika seseorang mengungkapkan suatu ilmu maka dia tidak lagi menduga tetapi selalu disertai oleh bukti-bukti yang telah di amati.

    Sedangkan jika belum dibuktikan maka ilmu tersebut masih kita katakan sebagai teori.

    Dengan Metode Ilmiah, ketekunan dan ketelitian inilah sains berkembang, kemajuan tekhnologi diberbagai bidang semakin pesat pertanian, industri, kedokteran, ilmu dasarnya adalah Biologi.

    Sebetulnya apakah Biologi itu ?

    Biologi mempelajari tentang kehidupan. Bios artinya kehidupan logos artinya ilmu . Mempelajari segala sesuatu tentang kehidupan , proses kehidupan tersebut ( fisiologinya) susunan makhluk hidup,

    ( anatomi ) interaksinya dengan lingkungan ( ekosistem ) dan peningkatan kualitas kehidupan makhluk hidup tersebut ( kesehatan)

    Sangatlah menarik jika kamu mempelajari biologi secara mendalam dan teliti, abad sekarang adalah abad biologi dimana para ilmuwanpun berfikir bagaimana menghasilkan makhluk hidup di dalam laboratorium, tentu saja itu sudah bisa dilakukan saat ini . menanam tidak semata-mata dari biji, menanam dari daun, dari akar bahkan batang. Yang dalam waktu singkat dapat menghasilkan ribuan tanaman atau yang kita kenal dengan kultur jaringan.

    Bahkan manusia pun ada bayi tabung. Tetapi semua itu tentunya bisa dilakukan dengan bahan yang ada di alam sendiri. Bahan yang ada pada makhluk hidup. Bahan kehidupan inilah yang tidak dapat diciptakan oleh manusia. Manusia hanya merekayasa saja.

    Langkah-langkah metode Ilmiah

    Adapun langkah-langkah metode ilmiah

    1. Ada Masalah

    2. Mengumpulkan teori atau pengetahuan dasar tentang masalah tersebut

    3. Menduga berdasarkan teori yang telah dikumpulkan atau kita namakan menyusun Hipotesis

    4. Melakukan eksperimen atau percobaan untuk membuktikan masalah tersebut

    5. Menarik kesimpulan sementara

    6. Melakukan eksperimen ulang

    7. Menarik kesimpulan.

    Contoh :

    Masalah :

    Misalnya Kesuburan tanaman.

    Anda ingin tahu tentang mengapa ada tanaman tomat yang subur dan ada yang lebih subur. Jadi masalahnya adalah : Kesuburan tanaman tomat

    Mengumpulkan Teori :

    Tentu anda harus bertanya kepada nara sumber orang yang lebih tahu, berpengalaman , membaca buku, membaca artikel., pergi keperpustakaan, surfing di internet mengenai kesuburan tanaman tomat.

    Menarik Hipotesis :

    Berdasarkan hasil diskusimu, hasil bacaanmu misalnya ada yang

    menyatakan tanaman subur kalau di beri pupuk yang cocok

    Tanaman busuk kalau di siram terlalu banyak

    Tanaman mati kalau terkena asap pembakaran

    Pernyataan yang sesuai dengan masalahmu adalah tanaman subur kalau diberi pupuk

    Anda dapat Menyususn Hipotesis

    Tanaman tomat akan subur jika diberi pupuk ……..

    Anda juga harus menentukan pupuk apa yang digunakan

    Mulai dari masalah sampai hipotesis jangan lupa untuk di tulis dengan rapi dan disimpan baik- baik karena tidak jarang catatan tersebut hilang sehingga menyulitkanmu untuk membuat laporan

    Berikutnya untuk melakukan eksperimen tentunya anda harus mulai menyiapkan alat dan bahannya bahkan sampai menghitung perkiraan biaya yang akan dikeluarkan.

    Tuliskan alat dan bahan yang anda perlukan untuk menguji tentang kesuburan tanaman tomat. Pilihlah alat dan bahan yang terjangkau dan ada disekitarmu. Tidak perlu semuanya yang baru.

    Setelah semua alat dan bahan disiapkan

    Anda dapat melakukan percobaan, dalam melakukan percobaan ini tentu saja anda siapkan minimal dua perlakuan terhadap tanaman

    1. 1 pot tanaman yang di beri pupuk
    2. 1 pot tanaman yang tidak di beri pupuk

    Tetapi dalam melakukan percobaan kita perlu mengantisipasi kalau-kalau tanaman kita tersebut mati dan perlu kita lakukan lebih dari 1 kali untuk membuktikan apakah kejadian tersebut memang seperti yang kita coba tidak terjadi sekali saja atau kebetulan. Atau dengan kata lain perlakuan yang sama menghasilkan hasil yang sama atau tidak jauh berbeda

    Jadi sebaiknya kita menyiapkan lebih dari 1 pot misalnya

    3 pot tanaman yang di beri pupuk

    3 pot tanaman yang tidak di beri pupuk

    Langkah berikutnya tentu saja kita amati terus tanaman kita dan catat perubahannya setiap hari, jumlah daun , daun yang layu, l dan lebar daun.

    Untuk lebar daun catalah 3 hari sekali

    Amati tanamanmu selama 1 bulan

    Lalu susunlah laporanmu.

    Boleh disertakan foto dari tanaman tersebut agar laporanmu menjadi lebih baik.

    Komunikasi Ilmiah

    Sebetulnya Hasil dari laporan pengamatan adalah komunikasi secara tertulis yang anda lakukan

    Laporan tertulis yang baik berisi

    1. Masalah
    2. Landasan teori
    3. Hipotesis
    4. Eksperimen
      1. alat dan Bahan
      2. cara kerja
      3. hasil pengamatan

    5. Pembahasan

    Pembahasan berisi tentang mengapa hasil yang anda dapatkan menjadi demikian

    Kalau tanamannya subur mengapa. Kalau tanamannya mati mengapa

    1. Kesimpulan
    2. Saran
    3. Daftar Pustaka

    berisi tentang sumber buku yang sudah anda baca untuk menulis laporan tersebut atau artikel lainnya.

    Disamping laporan sebetulnya anda bisa menyebarluaskan tulisan ( yang berarti menyebarluaskan ilmu pengetahuan ) melalui mading yang ada di sekolahmu.

    Dalam sains kemampuan berkomunikasi secara tertulis sangat diperlukan karena tak jarang hasil yang sangat bagus karena tak pernah di tuliskan atau disebarluaskan menjadi tidak bermanfaat.

    ABRASI

    on Sabtu, Agustus 22, 2009

    ABRASI

    Abrasi yang terjadi terus menerus akan menimbulkan kerusakan lingkungan. Kerusakan akibat abrasi itu menyebabkan terkikisnya daratan dan semakin luas lautan gerusan air.

    Pengertian Abrasi

    Abrasi adalah suatu proses perubahan bentuk pantai atau erosi pantai yang disebabkan oleh gelombang laut, arus laut dan pasang surut laut. Abrasi yang terjadi terus menerus akan menibulkan kerusakan lingkungan. Menurut berita dari koran “ Pikiran Rakyat” tanggal 31 Mei 2004 bahwa sedikitnya 40 kilometer kawasan pantai di Kabupaten Indramayu terus digerus abrasi. Kerusakan akibat gerusan air laut yang tersebar di tujuh wilayah kecamatan di Indramayu itu sangat memprihatinkan, seperti terlihat pada gambar di bawah ini.

    Pada gambar tersebut terlihat sebuah bangunan yang ditinggalkan karena terkena abrasi di Pantai Eretan Kabupaten Indramayu.

    Proses Terjadinya Abrasi
    Abrasi dapat terjadi karena:

    • Faktor Alam, dan
    • Faktor manusia.

    Proses terjadinya abrasi karena faktor alam disebabkan oleh angin yang bertiup di atas lautan yang menimbulkan gelombang dan arus laut mempunyai kekuatan untuk mengikis daerah pantai. Gelombang yang tiba di pantai dapat menggetarkan tanah atau batuan yang lama kelamaan akan terlepas dari daratan.

    Gambar di atas menunjukkan skema arah gelombang laut yang mengikis pantai.

    Abrasi terjadi ketika angin yang bergerak di laut menimbulkan gelombang dan arus menuju pantai. Arus dan angin tersebut lama kelamaan menggerus pinggir pantai. Gelombang di sepanjang pantai menggetarkan tanah seperti gempa kecil. Kekuatan gelombang terbesar terjadi pada waktu terjadi badai sehingga dapat mempercepat terjadinya proses abrasi.

    Contoh abrasi karena faktor alam, misalnya adalah Pura Tanah Lot di pulau Bali yang terus terkikis

    Selain faktor alam, abrasi juga disebabkan oleh faktor manusia, misalnya penambangan pasir. Penambangan pasir sangat berperan banyak terhadap abrasi pantai, baik di daerah tempat penambangan pasir maupun di daerah sekitarnya karena terkurasnya pasir laut akan sangat berpengaruh terhadap kecepatan dan arah arus laut yang menghantam pantai.



    Gambar aktivitas penambangan pasir liar di Magelang, Jateng.

    Dampak Abrasi

    Dampak negatif yang diakibatkan oleh abrasi antara lain:

    • Penyusutan lebar pantai sehingga menyempitnya lahan bagi penduduk yang tinggal di pinggir pantai
    • Kerusakan hutan bakau di sepanjang pantai, karena terpaan ombak yang didorong angin kencang begitu besar.
    • Kehilangan tempat berkumpulnya ikan ikan perairan pantai karena terkikisnya hutan bakau



    Gambar di atas menunjukkan kerusakan pantai di Happisburgh, Norfolk, Inggeris.yang terjadi akibat abrasi.

    Usaha Pencegahan Abrasi

    Ada beberapa usaha yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya abrasi, diantaranya yaitu:

    1. Penanaman kembali hutan bakau

    Yaitu melalui rehabilitasi lingkungan pesisir yang hutan bakaunya sudah punah, baik akibat dari abrasi itu sendiri maupun dari pembukaan lahan tambak.



    Gambar penanaman pohon bakau, di tepian Desa Lemo-lemo, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, yang dipelopori oleh Muhammad Tayib.

    2. Pelarangan penggalian pasir pantai

    Perlu peraturan baik tingkat pemerintah daerah maupun pusat yang mengatur pelarangan pasir pantai secara besar besaran yang tidak memperhatikan kelestarian lingkungan.

    Gambar beberapa warga dan Tim Gabungan Pemkot memasang papan yang melarang warga mengambil pasir laut dan mendirikan bangunan di pantai Pekalongan.

    3. Pembuatan pemecah gelombang

    Pemecah gelombang perlu dibuat di pesisir-pesisir karena dapat mengurangi kekuatan gelombang yang menerjang pantai.


    Gambar Pemecah Gelombang


    4. Pelestarian terumbu karang

    Terumbu karang juga dapat berfungsi mengurangi kekuatan gelombang yang sampai ke pantai. Oleh karena itu perlu pelestarian terumbu karang dengan membuat peraturan untuk melindungi habitatnya.

    Latihan


    MENYEIMBANGKAN OTAK KIRI & OTAK KANAN

    on Rabu, Agustus 12, 2009

    Pendahuluan

    Manusia merupakan mahluk yang mulia yang diberikan berbagai kelebihan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Manusia diberikan akal, sehingga dengan akal tersebut manusia dapat berpikir. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kita mengetahui bahwa pusat manusia dalam berpikir ada pada otak yang dimiliki manusia. Berbagai studi menunjukkan begitu hebatnya otak yang dimiliki manusia.
    Penelitian mutakhir menunjukan bahwa otak manusia terdiri atas dua belahan otak, belahan otak kiri dan belahan otak kanan. Kedua belahan otak tersebut memiliki fungsi dan peran yang berbeda, akan tetapi kedua belahan otak tersebut saling melengkapi satu sama lainnya. Walaupun demikian setiap orang biasanya memiliki kecenderungan untuk dominan pada salah satu belahan otak tersebut. Kondisi yang merugikan adalah apabila dominansi itu menyebabkan fungsi belahan otak yang lainnya menjadi lemah, hal ini tentunya akan membuat kemampuan berpikir kita akan menjadi kurang optimal. Yang paling bagus adalah dapat memanfaat kedua belahan otak tersebut secara keseluruhan.

    Sayangnya, sistem pendidikan formal yang ada, umumnya cenderung lebih menghargai kemampuan otak kiri. Hal ini tentunya akan merugikan para siswa yang otak kanannya lebih dominan. Pendidikan formal merugikan sebagaian besar siswa, kerena hanya 15 % dari semua anak yang diteliti diketahui dominan belahan otak kirinya.
    Dalam tulisan ini kita akan mendapati bagaimanakah kita dapat menggunakan otak kita secara optimal, yaitu dengan menggunakan seluruh belahan otak kita, baik belahan otak kiri, maupun belahan otak kanan.

    Bagian-Bagian Otak

    Untuk memahami bagaimana kita dapat mengoptimalkan kerja dua belahan otak yang kita miliki, tentunya kita harus mengetahui dan memahami bagian-bagian apa sajakah yang ada dalam otak kita.
    Otak manusia adalah benda yang paling kompleks yang pernah dikenal di alam semesta. Inilah satu-satunya organ yang sangat berkembang sehingga dapat mempelajari dirinya sendiri. Jika dirawat oleh tubuh yang sehat dan lingkungan yang menimbulkan rangsangan, otak yang berfungsi dapat tetap aktif dan reaktif selama lebih dari seratus tahun. Apabila kita lihat otak dari depan atau muka maka kita akan dapat melihat bahwa otak kita mempunyai tiga bagian dasar: batang otak atau otak reptil, sistem limbik atau otak mamalia, dan neokorteks.
    Perilaku yang ada dalam otak repril berkaitan dengan insting mempertahankan hidup, dorongan untuk mengembangkan spesies. Perhatiannya adalah pada makanan, tempat tinggal, reproduksi, dan perlindungan wilayah. Ketika kita merasa tidak aman, otak reptil ini spontan bangkit dan bersiaga atau melarikan diri dari bahaya. Inilah yang kita namakan reaksi “hadapi atau lari”.
    Di sekeliling otak reptil ini terdapat sistem limbik yang sangat kompleks dan luas. Sistem limbik ini dikenal juga dengan otak mamalia, hal ini dikarenakan otak ini juga dimiliki oleh semua mamalia. Sistem limbik ini terletak di bagian tengah dari otak kita. Fungsinya bersifat emosional dan kognitif; yaitu ia menyimpan perasaan kita, pengalaman kita yang menyenangkan, dan kemana pun belajar kita. Selain itu, sistem ini juga mengendalikan bioritme (pengaturan biologis tubuh) kita, seperti pola tidur, lapar, haus, tekanan darah, detak jantung, gairah seksual, temperatur dan kimia tubuh, metabolisme, dan sistem kekebalan. Sistem limbik ini jelas merupakan bagian yang penting dalam mempertahankan kehidupan manusia. Kenyataan bahwa bagian otak kita yang mengendalikan emosi, juga mengendalikan fungsi tubuh kita. Hal ini menjelaskan mengama emosi dapat secara langsung mempengaruhi kesehatan. Sistem limbik adalah kontrol utama kita yang menggunakan informasi dari indera penglihatan, pendengaran, sensasi tubuh, indera peraba, dan penciuman, kemudian informasi tersebut didistribusikan ke bagian pemikir di dalam otak kita, yaitu neokorteks.

    Neokorteks terbungkus di sekitar bagian atas dan sisi-sisi limbik, yang membentuk 80% dari seluruh materi otak. Bagian otak ini merupakan tempat bersemayamnya kecerdasann kita. Inilah yang mengatur pesan-pesan yang diterima melalui penglihatan, pendengaran, perabaan, dan penciuman. Proses yang berasal dari pengaturan ini adalah penalaran, berpikir secara intelektual, pembuatan keputusan, perilaku waras, bahasa, kendali motorik sadar, dan penciptaan gagasan. Neokorteks terdiri dari 12 – 15 juta sel saraf yang disebut neuron. Sel-sel ini dapat berinteraksi dengan sel-sel lain melalui vibrasi di sepanjang cabang-cabang yang disebut dendrit. Setelah kita melihat bagian-bagain otak apabila kita lihat dari arah depan, maka, otak juga dapat kita lihat dari arah atas. Jika kita melihat dari arah atas maka kita akan mendapati otak seperti terdiri atas dua belahan, yaitu belahan otak kiri, dan belahan otak kanan.

    Karakteristik Otak Kiri


    Proses pada belahan otak kiri lebih lambat. Berpikir otak kiri sering terlihat berlawanan dengan emosi dan lebih dekat dengan prose-proses yang bersifat objektif. Belahan otak kiri lebih peka terhadap “saya” dalam suatu proses dan sering dipersepsikan lebih rasional. Belahan otak kiri juga merupakan pusat pengambilan keputusan, berpikir abstrak. Belahan otak kiri menitikberatkan kerjanya pada proses yang berkaitan dengan sesuatu yang intelek. Intelek tentunya berbeda dengan kreatif, karena intelek biasanya mengarahkan kita untuk lebih spesifik, sedangkan kreatif meluaskan atau melebarkannya pada suatu konteks.
    Proses pada belahan otak kiri lebih lambat. Berpikir otak kiri sering terlihat berlawanan dengan emosi dan lebih dekat dengan prose-proses yang bersifat objektif. Belahan otak kiri lebih peka terhadap “saya” dalam suatu proses dan sering dipersepsikan lebih rasional. Belahan otak kiri juga merupakan pusat pengambilan keputusan, berpikir abstrak. Belahan otak kiri menitikberatkan kerjanya pada proses yang berkaitan dengan sesuatu yang intelek. Intelek tentunya berbeda dengan kreatif, karena intelek biasanya mengarahkan kita untuk lebih spesifik, sedangkan kreatif meluaskan atau melebarkannya pada suatu konteks.

    Fungsi Otak Kiri


    Kedua belahan otak yang dimiliki manusia merupakan dua bagian yang tidak terpisah tanpa ada hubungan. Kedua belahan otak tersebut tetap saja memiliki hubungan (koneksi), walaupun setiap belahan otak tentunya memiliki fungsi yang berbeda satu dengan yang lain. Proses berpikir otak kiri bersifat: logis, linier (searah), rasional, sistematis, dan detail.

    Kedua belahan otak yang dimiliki manusia merupakan dua bagian yang tidak terpisah tanpa ada hubungan. Kedua belahan otak tersebut tetap saja memiliki hubungan (koneksi), walaupun setiap belahan otak tentunya memiliki fungsi yang berbeda satu dengan yang lain. Proses berpikir otak kiri bersifat: logis, linier (searah), rasional, sistematis, dan detail.


    Sifat Proses Berpikir:
    1. Logis
    Logis merupakan suatu cara berpikir di mana bentuk dari berpikir itu sudah terpola dengan baku. Sebuah kesimpulan dalam cara berpikir logik didapat melalui suatu proses yang taat/terikat pada pola tersebut. Misalnya ada sebuah pernyataan bahwa semua manusia pasti mati (premis mayor). Kemudian ada pernyataan berikutnya yang mengatakan bahwa Tono adalah manusia (premis minor). Dari dua pernyataan tersebut dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa Tono pasti mati. Pada cara berpikir logis, sebuah kesimpulan didapat melalui sebuah penalaran yang sudah berpola.


    2. Linier

    Linier merupakan suatu cara berpikir di mana apa yang dipikirkan selalu searah. Misalnya apabila kita masuk ke dalam suatu ruangan yang gelap maka kita tidak akan dapat melihat, semakin gelap maka semakin tidak dapat melihat. Berpikir linier selalu melihat suatu hubungan berjalan searah.

    3. Rasional

    Rasional merupakan berpikir dengan menggunakan rasio sebagai dasar berpikirnya. Ide atau gagasan yang diperoleh didapat melalui suatu proses pertama informasi di tangkap oleh indera, kemudian diolah di otak, dihubungkan dengan pengetahuan sebelumnya, kemudian menghasilkan sebuah ide atau gagasan. Ini berbeda dengan berpikir intuitif di mana ide atau gagasan tiba-tiba muncul entah dari mana asalnya.
    4. Sistematis

    Sistematis merupakan proses berpikir di mana berpikir merupakan tahapan, dari tahap yang paling awal, kemudian, dan akhir. Dalam berpikir sistematis tidak diperkenan melewati satu tahapan dalam berpikir (loncat-loncat).

    5. Detail
    Berpikir detail merupakan berpikir di mana apa yang kita pikirkan kita bagi pada bagian yang rinci. Kemudian kita telaah secara spesifik dan mendalam.

    Dominasi Otak Kiri


    Sebagaimana telah dijelaskan pada bagian sebelumnya bahwa, setiap individu memiliki kecenderungan untuk dominan pada salah satu dari dua belahan otak yang ada, bisa dominan pada fungsi belahan otak kanan, atau dominan pada fungsi belahan otak kiri. Individu yang dominan pada belahan otak kiri merupakan individu yang akan nampak teratur, mengerjakan sesuatu dengan aturan yang jelas, ia akan mengerjakan sesutu secara bertahap sebagaimana yang telah ia buat. Individu dengan dominasi otak kiri merupakan individu yang berpikir secara detail. Dalam melihat suatu masalah biasanya ia menganalisa secara mendalam dan rinci. Orang-orang dengan dominan pada belahan otak kiri biasanya merupakan pemikir yang serius dengan mengkaitkan pada logika dan penalaran yang rasional.

    Karakteristik Otak Kanan


    Kebanyakan anak-anak lahir dengan kecenderungan dominan pada otak kanan. Belahan otak kanan ini lebih bermanfaat ketika mereka membentuk peristiwa-peristiwa ke dalam suatu pola selama mereka menemukan dunia. Anak-anak pada tahan awal belajar memberikan respon pada bentuk, bau, dan suara yang sudah dikenalinya. Ketika mereka tumbuh dan hubungan antara dua belahan otak mulai dibangun, mereka mulai memperlihatkan kemampuan kognitif yang lebih kuat pada belahan otak kanan baru kemudian belahan otak kiri.

    Belahan otak kanan adalah sumber intuisi, insight, kiasan, imajinasi. Belahan otak kanan ini memiliki banyak muatan dalam keterlibatannya pada proses kretaifitas. Suka melucu adalah salah satu ciri dari belahan otak kanan. Karakteristik itu juga yang kita dapat temui pada orang-orang yang kreatif.

    Fungsi Otak Kanan

    Dominasi Otak Kana


    Fungsi Otak Kanan


    Belahan otak kanan memiliki fungsi yang khusus yang berlainan dengan belahan otak kiri. Belahan otak kanan memiliki fungsi: acak, tidak teratur, intuitif, dan menyeluruh.

    Fungsi Otak Kanan:

    1. Acak

    2. Tidak Teratur

    3. Intuitif

    4. Menyeluruh

    1. Acak

    Acak yang dimaksud di sini adalah bahwa belahan otak kanan bekerja menghasilkan suatu ide, atau suatu kesimpulan tidak melalui suatu proses berpikir yang kaku. Dalam menghasilkan suatu lukisan yang indah seorang pelukis menemukan idenya tanpa harus berpikir logik. Ia berimajinasi dari suatu peristiwa pada peristiwa yang lain, dari suatu keadaan kepada keadaan yang lain.

    2.Tidak teratur

    Belahan otak kanan memiliki karakterisik untuk berpikir tidak teratur. Ia dapat langsung pada ide pokoknya baru pada bagian lain yang lebih kecil, atau memulai sesuatu tanpa ada tahapan yang jelas.

    3. Intuitif

    Berpikir intuitif adalah berpikir di mana ide atau gagasan didapat tanpa melalui proses berpikir yang rasional. Ide atau gagasan itu muncul saja dari dalam pikirannya tanpa ia mengetahui dari mana asal pikiran itu. Ketika berada dalam kamar mandi terkadang muncul solusi atas permasalahan yang sebelumnya tidak kita ketemukaan jawabannya. Atau tiba-tiba kita ingin sekali pergi menemui ibu kita di rumah tanpa ada sesutu yang terjadi sebelumnya. Itulah berpikir intuitif.

    4. Menyeluruh

    Berpikir menyeluruh adalah berpikir dengan mempertimbangkan banyak hal. Melihat sesuatu dari berbagai sudut pandang, berbagai aspek. Dengan fungsi otak kanan ini, manusia dapat berpikir bahwa yang menyebabkan banjir bukan hanya karena hujan besar, akan tetapi banyak faktor lain lagi, seperti perilaku membuang sampah di kali, hilangnya daerah serapan air, banyaknya bangunan, dan lain sebagainya.

    Cara berpikir otak kanan bersifat acak, tidak teratur, intuitif, dan menyeluruh. Cara berpikirnya sesuai dengan cara-cara untuk mengetahui yang bersifat nonverbal, seperti perasaan, dan emosi, kesadaran yang berkenaan dengan perasaan (perasaan kehadiran suatu benda atau orang), kesadaran ruang, pengenalan bentuk dan pola, musik, seni, kepekaan warna, kreativitas, dan visualisasi.

    Dominasi Otak Kanan

    Individu yang dominan pada belahan otak kanan merupakan individu yang acak dalam berpikir. Tidak seperti individu dengan dominan pada otak kiri yang linier (searah), individu dengan dominan pada belahan otak kanan lebih dapat melihat suatu pada sisi yang berbeda-beda. Dalam melihat suatu masalah individu dengan dominan pada otak kanan melihat masalah lebih luas dan menyeluruh. Karena mereka berpikir acak, iasanya mereka memiliki punya banyak ide. Ide-ide tersebut bermunculan dari pikiran mereka secara intuitif (langsung dari dalam dan tidak melalui proses berpikir yang logis). Kekurangannya tentu saja terkadang mereka memiliki banyak sekali ide atau gagasan akan tetapi tidak fokus. Individu dengan dominasi pada otak kanan biasanya memiliki kreatifitas yang tinggi. Mereka dapat menghubungkan hal-hal yang ada untuk memunculkan hal-hal yang baru. Seorang yang kreatif ketika melihat kursi, melihat ban bekas, akan dapat menghubungkannya dengan membuat kursi dengan ban bekas tersebut.

    Teknik Menyeimbangkan Otak Kiri dan Otak Kanan

    Kedua belahan otak penting artinya. Orang yang memanfaatkan kedua belahan otak ini secara simbang, maka belajar terasa sangat mudah karena mereka mempunyai pilihan untuk menggunakan bagian otak yang diperlukan dalam setiap pekerjaan yang sedang dihadapi. Orang yang masuk dalam kategori otak kiri dan ia tidak melakukan upaya tertentu memasukkan beberapa aktivitas otak kanan dalam hidup kita, ketidak seimbangan tersebut dapat mengakibatkan orang tersebut stress dan juga kesehatan mental dan fisik yang buruk. Kita dapat menggunakan beberapa strategi untuk menyeimbangkan fungsi belahan otak kiri dan belahan otak kanan. Menyeimbangkan di sini tentu berarti membuat kedua belahan otak tersebut berfungsi ketika kita melakukan sesuatu. Strartegi yang dapat kita gunakan seperti menggunakan musik dalam melakukan aktifitas berpikir, serta berolahraga teratur.



    Yang terpenting dalam kedua teknik tersebut adalah memunculkan keadaan yang relaks. Karena dengan keadaan relaks tersebut akan membuat koneksi atau hubungan antara kedua belahan otak menjadi cepat. Hal ini dapat kita lihat pada pemikir-pemikir bagaimana mereka menemukan ide dan inspirasi yang menghasilkan teori dan penemuan. Pada saat logika proses mengalami kemandegan, maka relaksasi dari sebuah kerja yang serius pun diperlukan. Enstein telah menulis banyak ide terbaik yang datang ketika bermimpi atau sedang bercukur. Seorang pemain drama terkenal Yunani, Euripides, ketika berendam dalam bak mandi, menemukan displacement teori. Newton, menemukan bayak ide-ide hebat ketika bermanja dalam kasih sayang ibunya. Dalam contoh-contoh di atas insight tidak datang pada saat konsentrasi penuh pada apa yang kita pikirkan, walaupun tahap berpikir focus merupakan hal yang penting untuk perisapan berpikir. Hal ini memberikan gambaran pada kita pentingnya belahan otak kanan pada kehidupan manusia.

    Menggunakan Musik

    Membiasakan Olahraga

    Menggunakan Musik


    Musik tentunya adalah sesuatu yang dekat dengan kehidupan manusia. Musik merupakan ekspresi perasaan manusia, sehingga biasanya manusia menyukai musik karena hal itu seperti merefleksikan perasaannya, dan hal itu membuat manusia menjadi senang, dan nyaman. Hal inilah yang mungkin membuat manusia menyukai musik dan menjadikan musik bagian dari kehidupannya.

    Untuk menyeimbangkan kecenderungan masyarakat terhadap otak kiri, perlu dimasukkan musik dan estetika dalam pengalaman belajar kita, dan memberikan umpan balik positif bagi diri kita. Semua itu menimbulkan emosi positif, yang membuat otak kita lebih efektif. Emosi yang positif mendorong ke arah kekuatan otak, yang berujung kepada keberhasilan, sehingga kita memperoleh kehormatan diri yang lebih tinggi, yang membuat emosi menjadi lebih positif.

    Dalam belajar misalnya, kita dapat berpikir sambil mendengarkan musik yang memang kita sukai. Dengan kita mendengarkan musik yang kita sukai membuat kita merasa senang, relaks sehingga merangsang fungsi belahan otak kanan, yang akan sangat membantu dalam proses belajar yang menggunakan belahan otak kiri.

    Menggunakan Musik

    Membiasakan Olahraga

    Membiasakan Berolah raga

    Cobalah eksperimen kecil ini. Berikanlah pertanyaan ini kepada teman kita”apa maksudnya ketika kita berkata fakta adalah cara mempermudah memahami pengetahuan”. Apakah mata teman kita bergerak ke kanan? Jika ya, maka berikanlah pertanyaan “bayangkanlah rumahmu dan hitunglah berapa jumlah jendela yang ada?”. Apakah matanya melihat kearah kiri ?. pada umumya, terutama pada orang-orang yang menggunakan tangan kanannya, sesunguhnya ia mengaktifkan fungsi belahan otak kiri (berhubungan dengan bahasa), maka akan dibarengi oleh aktifitas tubuh bagian kanan atau yang berorientasi pada bagian kaanan. Ketika belahan otak kanan berfungsi (berhubungan dengan gambar, atau tugas-tugas yang berhubungan dengan ruang) maka akan dibarengi oleh aktifitas tubuh bagian kiri.

    Eksperimen di atas memberikan gambaran adanya koneksi atau hubungan antara belahan otak kiri dengan tubuh bagian kanan, dan belahan otak kanan dengan tubuh bagian kiri. Agar otak kita dapat berfungsi secara optimal dalam arti kita memfungsikan kedua belahan otak tersebut, maka penting sekali kiranya kita terbiasa menggerakan kedua bagian tubuh kita dengan sama baiknya. Misalnya tidak selalu menulis dengan tangan kanan, dan sama sekali tidak memberikan latihan pada tangan kiri untuk beraktifitas. Menggerakkan seluruh angota tubuh baik pada bagian kanan, mapun pada bagian kiri akan terasa mudah apabvila itu dilakukan dalam konteks berolahraga. Senam misalnya, merangsang seluruh bagian tubuh untuk bergerak dan hal baik untuk otak karena merangsang berfungsinya kedua belahan otak, baik otak kiri, maupun otak kanan.

    Menggunakan Musik

    Membiasakan Olahraga

    Penutup

    Menyeimbangkan kerja kedua belahan otak tentunya tidak sama dengan menggunakannya separuh-separuh dalam setiap pekerjaan, akan tetapi artinya mengaktifkan kedua belahan otak pada saat mengerjakan suatu pekerjaan. Menyeimbangkan belahan otak kanan dan belahan otak kiri ini, menjadi penting karena dalam kehidupan sehari-hari kita selalu dihadapkan pada suatu tugas yang beragam, yang menuntut kerja otak yang melibatkan seluruh belahan otak. Sekarang bagaimanakah cara kita menyeimbangkan kerja belahan otak kiri dan belahan otak kanan. Pertama yang perlu diingat adalah bahwa, kedua belahan otak yang kita memiliki tidak merupakan bagian yang terpisah, akan tetapi terdapat hubungan (koneksi) antara kedua belahan otak tersebut. Terdapat dua cara yang dapat kita lakukan untuk menyeimbangkan kerja kedua belahan otak kita, pertama ciptakan sebuah kondisi yang nyaman, relaks sehingga otak dapat bekerja secara lepas dan bebas. Hal ini dapat kita lakukan dengan mengerjakan sesuatu sambil mendengarkan musik yang kita sukai. Kedua, untuk dapat menyeimbangkan kerja kedua belahan otak kita, olah raga merupakan alternatif yang sangat baik. Pertama, karena olah raga membuat fisik kita lebih sehat, dan kedua adalah karena dengan berolahraga kita membiasakan menggerakan seluruh anggota badan kita baik, bagian kiri, maupun bagian kanan dengan kecepatan yang tinggi. Pada era sekarang, orang mulai tidak terlalu mendudukan otak kiri lebih dari otak kanan. Orang semakin percaya kedua belahan otak tersebut bukanlah merupakan sesuatu yang lebih tinggi dari yang lain akan tetapi memiliki fungsi yang sama pentingnya. Yang terpenting sekarang adalah bagaimana menyeimbangkan kedua belahan otak tersebut sehingga kerja otak itu lebih optimal.

    Referensi

    Glickman, Rosalene. 2002 Optimal Thinking. New York: John Wiley & Sons, Inc.

    Solso et al.2005. Cognitive Psychology. Boston : Pearson Education, Inc.

    Eiffert, Stephen D. 1999. Cross -Train your Brain. New York: AMA Publication

    De Porter, Bobbi & Mike, Hernacki (Penerjemah Alwiyah Abdurrahman). 2000. Quantum Learning (terjemahan). Bandung : Kaifa.

    Jensen, Eric & Karen, Markowitz. (Penerjemah Lala Herawati Dharma). Otak Sejuta Gigabyte. Bandung : Kaifa.

    Rose, Colin. (penerjemah femmi Syahrani ). 1999. Accelerated Learning. Bandung: Kaif

    Kerabat Kerja

    1.
    Penulis
    :
    Aip Badrujaman, S.Pd
    2.
    Pengkaji Materi
    :
    Aip Badrujaman, S.Pd
    3.
    Pengkaji Media
    :
    Anas Sabayasa, S.Pd
    4.
    Pemprogram
    :
    Aryo G. Suropati
    5.
    Grafis
    :
    Dwi
    6.
    Unit
    :
    Neli Legia Susiani

    UCHIHA

    Anime Myspace Comments
    Anime Myspace Comments
    Anime Myspace Comments
    Anime Myspace Comments

    DUEL MAUT

    Anime Myspace Comments
    Anime Myspace Comments
    Anime Myspace Comments
    Anime Myspace Comments
    Anime Myspace Comments
    Anime Myspace Comments
    Anime Myspace Comments

    SIMBOLIC

    Religious Myspace Comments

    ALBUM GUE


    KURS MATA UANG


    GOYANG NGEBOR

    zwani.com myspace graphic comments