IN THE NAMES OF GOD - ALLAH

Religious Myspace Comments

SELAMAT DATANG

zwani.com myspace graphic comments

MY CLAN SPECIAL THECNIQUE

Anime Myspace Comments
Myspace Glitter Graphics Maker

"FATWA CINTA SANG RAJA"

Ketika kamu melontarkan sesuatu dalam kemarahan, kata - katamu itu meninggalkan bekas seperti lubang di hati
orang lain.

Kamu dapat menusukkan pisau pada seseorang, lalu mencabut pisau itu.

Tetapi, tidak peduli berapa kali kamu meminta maaf, luka itu akan tetap ada.

Dan, luka karena kata - kata adalah sama buruknya dengan luka berdarah.

(Adryan Mulya Hadinata)

GEMPA VULKANIK

on Jumat, Maret 06, 2009

Pendahuluan

Pengertian Gempa Vulkanik

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta mencatat peningkatan gempa vulkanik dangkal (VTB) dan gempa guguran di Gunung Merapi. Kondisi itu sebagai indikasi kuat bahwa desakan energi magma ke permukaan puncak makin mengkhawatirkan. (Media Indonesia On Line, Rabu, 10 Mei 2006 14:10 WIB).
Itulah berita yang berhubungan dengan gempa vulkanik. Gempa vulkanik adalah gempa yang disebabkan oleh kegiatan gunung api. Magma yang berada pada kantong di bawah gunung tersebut mendapat tekanan dan melepaskan energinya secara tiba-tiba sehingga menimbulkan getaran tanah.

Gambar 1: Gunung Merapi sedang mengeluarkan asap debu

Ada dua katagori gempa yang terjadi pada gunung api:

  • gempa vulkanik- tektonik dan
  • gempa periode panjang

Gempa vulkanik- tektonik terjadi akibat perubahan tekanan pada batuan padat yang oleh injeksi atau tarikan magma (Chouet, 1993). Gempa jenis ini dapat menimbulkan tanah longsor dan retakan tanah yang luas. Gempa ini dapat terjadi karena batuan bergerak untuk mengisi ruang-ruang dimana magma sudah kosong. Gempa vulkano-tektonik bukan merupakan gejala gunung api akan meletus tapi dapat terjadi sewaktu-waktu.

Gempa periode panjang ditimbulkan oleh injeksi magma ke dalam batuan di sekitarnya, sehingga timbul tekanan terhadap batuan yang pada akhirnya timbul gempa . Keaktifan gempa tipe ini menandakan bahwa gunung api akan meletus. Para ahli menggunakan seismograf untuk mencatat signal dari gempa-gempa yang disebut dengan tremor (getaran frekuensi tinggi ) (Chouet, 1993).

Proses Terjadinya Gempa Vulkanik

Gempa bumi vulkanik terjadi karena adanya proses dinamik dari magma dan cairan yang bersifat hidrotermal (peka terhadap panas), sehingga dapat dipakai sebagai tanda-tanda awal peningkatan keaktifan gunung api. Proses fluida (cairan) dinamis yang terjadi karena adanya gradien suhu dan tekanan magma dapat menimbulkan gelombang gempa yang berasal dari proses resonansi retakan yang terisi cairan magma. Frekuensi gempa vulkanik yang dominan berkisar antara 1 sampai 5 Hz, selain frekuensi rendah lainnya.

Gempa vulkanik sebenarnya terdiri atas beberapa tipe seperti pada tabel di bawah ini:

Tipe Gempa

Keterangan

Frekuensi Tinggi

Frekuensi dominant berkisar antara 5-15 Hz. Disebabkan oleh sesar atau mendatar

Frekuensi Rendah

Frekuensi dominant antara 1-5 Hz. Peneyebab karena proses tekanan cairan (fluida)

Multifase

Mengandung frekuensi rendah dan tinggi yang merupakan proses kombinasi

Ledakan

Disebabkan oleh letusan yang sifatnya explosive. Sinyal mengandung gelombang udara juga gelombang tanah.

Tremor

Tremor adalah sinyal yang kontinyu dengan durasi menit sampai beberapa hari. Frekuensi dominant 1-5 Hz

Periode Sangat Panjang

Periodenya dari 3 sampai 20 detik yang disertai dengan letusan gas belerang

Dangkal

Proses bukan vulkanik yang dapat menimbulkan gelombang gempa. Contoh, gerakan salju,.

Karakteristik dan Alat Rekam Gempa Vulkanik

1. Karakteristik Gempa Vulkanik

Gempa vulkanik biasanya terjadi di daerah sekitar gunung api dan magnitudenya pada umumnya kecil rata rata kurang dari 5 Skala Richter. Gempa vulkanik dengan magnitude 5-6 sangat jarang terjadi. Kedalaman gempa vulkanik berkisar antara 0-40 km.

2. Alat Rekam Gempa Vulkanik
Alat untuk merekam tinggi-rendahnya getaran gempa namanya seismograf.

Gambar 2: Seismograf untuk merekam gempa vulkanik
Terlihat banyaknya gempa vulkanik yang dapat tercatat pada seismogram

Gempa Vulkanik dan Gunung Api

1. Hubungan Gempa Vulkanik dan Gunang Api

Sebelum terjadi letusan gunung api, kegiatan magma meningkat. Dengan peningkatan magma menyebabkan tekanan terhadap batuan di sekitar kantong magma yang menimbulkan getaran seismik. Dengan demikian bila gempa vulkanik meningkat dapat ditandai bahwa gunung api akan meletus,walaupun hubungan ini tidak selalu terjadi.

Gambar 3: Gunung Semeru yang terletak di Jawa Timur.
Sejak 1818 sudah tercatat 55 kali meletus yang banyak membawa korban

2. Beberapa Letusan Gunung Api yang Disertai Getaran Gempa

Beberapa gunung api yang meletus biasanya diikuti dengan getaran gempa, baik sebelum maupun sesaat terjadi letusan gunung api, misalnya: Gunung Merapi di Jawa Tengah, Gunung Semeru di Jawa Timur. Di luar Indonesia juga terjadi gempa sewaktu letusan ,misalnya, Gunung St. Helen di Amerika.

Gambar 4: Getaran gempa vulkanik yang tercatat sewaktu Gunung St. Helen meletus

Penutup

Gempa vulkanik yang terjadi karena peningkatan kegiatan gunung api ternyata tidak terlalu membahayakan karena kekuatannya tidak begitu besar. Selain itu gempa vulkanik dapat dijadikan salah satu tanda gejala suatu gunung api akan meletus walaupun tidak selalu terjadi hubungan seperti itu.

0 komentar:

Posting Komentar

UCHIHA

Anime Myspace Comments
Anime Myspace Comments
Anime Myspace Comments
Anime Myspace Comments

DUEL MAUT

Anime Myspace Comments
Anime Myspace Comments
Anime Myspace Comments
Anime Myspace Comments
Anime Myspace Comments
Anime Myspace Comments
Anime Myspace Comments

SIMBOLIC

Religious Myspace Comments

ALBUM GUE


KURS MATA UANG


GOYANG NGEBOR

zwani.com myspace graphic comments