”Penelitian terakhir menegaskan bahwa saat ini kita tengah menyaksikan dampak buruk pemanasan yang selama beberapa dekade tidak pernah kita perkirakan akan terjadi sekarang” ungkap Kim Carstensen, WWF Global Climate Initiative leader. “Mencairnya es di Antartika dan Greenland bisa mendorong terjadinya dampak iklim yang lebih buruk yakni laju pemanasan lebih cepat dan kuat dari prakiraan. Politikus yang bertanggung jawab tidak boleh membuang waktu lebih lama menghadapi tanda-alam alam yang nyata ini.”
Hilangnya Lautan Es
Menurut WWF, bahkan pemanasan global kurang dari 2°C dapat memicu hilangnya lautan es kutub utara dan pencairan lapisan es di Greenland . Efek timbal balik kekuatan yang tak terduga ini adalah penyebab terlampauinya titik-titik kritis tersebut. Hal ini akan menyebabkan peningkatan permukaan laut beberapa meter secara global yang akan mengancam puluhan juta manusia di dunia.
Kapasitas penyimpanan CO2 di lautan dan daratan – penyerapan alami bumi– telah turun sekitar 5% selama lebih dari 50 tahun belakangan ini. Pada saat yang bersamaan, emisi CO2 manusia yang berasal dari bahan bakar fosil terus meningkat – empat kali lipat lebih cepat di dekade ini daripada dekade sebelumnya. WWF mendesak para pemerintah tersebut memanfaatkan konferensi Poznan sebagai titik balik untuk menghindari arah kehancuran yang sedang dituju oleh dunia saat ini.
Di Indonesia
Harapan yang sama terhadap Pemerintah Indonesia juga diungkapkan oleh Fitrian Ardiansyah, Direktur Program Iklim dan Energi, WWF-Indonesia. “ Indonesia perlu memastikan bahwa hasil COP 13 di Bali perlu diperkuat pada COP 14 di Poznan sehingga nantinya dapat tercapai kesepakatan pada COP 15 di Kopenhagen. Pengurangan emisi besar-besaran terutama dari negara maju menjadi suatu hal penting. Dari dalam negeri, posisi dan negosiasi untuk adaptasi (menyesuaikan diri terhadap dampak perubahan iklim) dan REDD (pengurangan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan) harus mendapat porsi utama. Konferensi Kopenhagen tidak akan berhasil tanpa keberhasilan di Poznan dan Bali . Karenanya, kepemimpinan Indonesia kini tengah diuji untuk memastikan capaian positif di perundingan kali ini.’’
Sumber: pers rilis WWF
Foto:lamarhowell.files.wordpress.com
0 komentar:
Posting Komentar