"FATWA CINTA SANG RAJA"
orang lain.
Kamu dapat menusukkan pisau pada seseorang, lalu mencabut pisau itu.
Tetapi, tidak peduli berapa kali kamu meminta maaf, luka itu akan tetap ada.
Dan, luka karena kata - kata adalah sama buruknya dengan luka berdarah.
(Adryan Mulya Hadinata)
BELAJAR MENCINTAI SESEORANG YANG TIDAK SEMPURNA DENGAN CARA YANG SEMPURNA
Diposting oleh Mulya Sasack on Selasa, Juni 23, 2009Label: SANG AKU
Apa yang mesti kulakukan, O Muslim? Aku tak mengenal diriku sendiri
Aku bukan Kristen, bukan Yahudi, bukan Gabar, bukan Muslim
Aku bukan dari Timur, bukan dari Barat, bukan dari darat, bukan dari laut,
Aku bukan dari alam, bukan dari langit berputar,
Aku bukan dari tanah, bukan dari air, bukan dari udara, bukan dari api,
Aku bukan dari cahaya, bukan dari debu, bukan dari wujud dan bukan dari hal
Aku bukan dari India, bukan dari Cina, bukan dari Bulgaria, bukan dari Saqsin,
Aku bukan dari Kerajaan Iraq, bukan dari negeri Korazan.
Aku bukan dari dunia in ataupun dari akhirat, bukan dari Sorga ataupun Neraka
Aku bukan dari Adam, bukan dari Hawa, bukan dari Firdaus bukan dari Rizwan
Tempatku adalah Tanpa tempat, jejakku adalah tak berjejak
Ini bukan raga dan jiwa, sebab aku milik jiwa Kekasih
Telah ku buang anggapan ganda, kulihat dua dunia ini esa
Esa yang kucari, Esa yang kutahu, Esa yang kulihat, Esa yang ku panggil
Ia yang pertama, Ia yang terakhir, Ia yang lahir, Ia yang bathin
Tidak ada yang kuketahui kecuali :Ya Hu" dan "Ya man Hu"
Aku mabok oleh piala Cinta, dua dunia lewat tanpa kutahu
Aku tak berbuat apa pun kecuali mabok gila-gilaan
Kalau sekali saja aku semenit tanpa kau,
Saat itu aku pasti menyesali hidupku
Jika sekali di dunia ini aku pernah sejenak senyum,
Aku akan merambah dua dunia, aku akan menari jaya sepanjang masa.
O Syamsi Tabrizi, aku begitu mabok di dunia ini,
Tak ada yang bisa kukisahkan lagi, kecuali tentang mabok dan gila-gilaan.
Aku mati sebagai mineral
dan menjelma sebagai tumbuhan,
aku mati sebagai tumbuhan
dan lahir kembali sebagai binatang.
Aku mati sebagai binatang dan kini manusia.
Kenapa aku harus takut ?
Maut tidak pernah mengurangi sesuatu dari diriku.
Sekali lagi,
aku masih harus mati sebagai manusia,
dan lahir di alam para malaikat.
Bahkan setelah menjelma sebagai malaikat,
aku masih harus mati lagi;
Karena, kecuali Tuhan,
tidak ada sesuatu yang kekal abadi.
Setelah kelahiranku sebagai malaikat,
aku masih akan menjelma lagi
dalam bentuk yang tak kupahami.
Ah, biarkan diriku lenyap,
memasuki kekosongan, kasunyataan
Karena hanya dalam kasunyataan itu
terdengar nyanyian mulia;
"Kepada Nya, kita semua akan kembali"
El Jalaluddin Rumi
Label: SANG AKU
Terkadang sesuatu sulit diucapkan...
Label: SANG AKU
Label: SANG AKU
| ||||||
|
Karena berbagai tuntutan tadi, mungkin Anda pernah mencoba berusaha untuk bisa membaca cepat. Berbagai cara sudah dilakukan tetapi belum berhasil. .Padahal setiap orang berpotensi untuk bisa membaca cepat. Coba Anda renungkan, barangkali ada beberapa kesalahan yang Anda lakukan ketika membaca cepat. Ada beberapa kesalahan yang umumnya dilakukan orang ketika membaca cepat, antara lain: | ||||||
Sub Vokalisasi | ||||||
| ||||||
Finger Panting | ||||||
| ||||||
Regretio | ||||||
Secara sadar ketika membaca kadang-kadang mata kita tertuju pada kata-kata atau kalimat yang sudah di baca. Ada kalanya ketika membaca pikiran atau otak memikirkan bacaan yang lalu atau memikirkan hal lain di luar isi bacaan. Cara seperti ini dapat berakibat pada penglihatan mata kita tidak konsen pada bahan bacaan (kalimat) sehingga membaca menjadi lamban. Kebiasaan salah dalam membaca ini disebut hambatan regretio. | ||||||
back skippin | ||||||
Ketika membaca secara tidak sadar kadang-kadang kita mengulang-ulang bahan bacaan (kata atau kalimat) sebelum topik yang dibaca diselesaikan. Cara ini merupakan kesalahan membaca yang disebut back skippin. Cara seperti ini dapat mengakibatkan penglihatan mata kita terhadap bahan bacaan menjadi lamban, sehingga sulit melakukan speed reading. |
Sebelum berlatih membaca cepat, kita harus paham beberapa model membaca cepat. Ada tiga model yang biasa digunakan dalam membaca cepat, yaitu: | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
ke atas
Teknik membaca cepat
Untuk bisa membaca cepat memang perlu teknik tertentu. Secara umum ada dua teknik membaca yaitu: | ||||||||||||||||||||||
|
Sebelum melatih membaca cepat, kita perlu paham beberapa langkah membaca cepat, yaitu: | ||||||||||||||||||||||||||||
|
Untuk menguasai keterampilan membaca cepat, kita perlu latihan. Latihan ini meliputi latihan otot mata, pheriperial mata, dan latihan pernapasan. | ||||||||||||||||||||||||||||
|
Tentunya Anda sudah paham dengan penjelasan tadi. Hakekat membaca cepat adalah memahami isi bacaan secara cepat. Ternyata memahami sebuah buku, tidak harus membaca seluruh isi buku. Melalui teknik membaca cepat yang dijelaskan di atas kita bisa memahami sebuah buku dengan relatif cepat tanpa harus membaca seluruh isi buku. Untuk bisa membaca cepat ini kadang-kadang dihadapkan kepada beberapa hambatan. Kunci utama mengatasi hambatan-hambatan ini adalah ada keinginan untuk merubah kebiasaan membaca yang merugikan tadi. |
Selanjutnya kita perlu memahami model membaca cepat, seperti model line by line, model spiral, dan model melingkar. Yang lebih penting lagi kita perlu paham teknik membaca cepat, baik skimming maupun scanning, serta langkah-langkah dalam membaca cepat. |
Pemahaman tentang teori membaca cepat ini belumlah cukup karena membaca cepat merupakan aspek keterampilan. Oleh karena itu kita harus berlatih menerapkan model dan teknik membaca cepat tersebut. Melatih membaca perlu dilakukan secara rutin dan kontinue. Dengan cara ini Anda akan terbiasa membaca cepat. Selanjutnya Anda akan senang membaca walaupun dihadapkan kepada tumpukan buku banyak dan tebal. Selamat berlatih! |
Label: PENDIDIKAN
Pendahuluan
Menurut Bertens, dosen filsafat salah satu perguruan tinggi di Jakar, proses beajar seperti proses memasang paku. Proses menancapkan paku di balok tidak cukup sekli, tetapi perlu berulang kali mengetok hingga paku menancap dengan kokoh. Belajar juga begitu. Menurut dia, penancap paku pertama adalah guru/dosen. Selanjutnya proses mengetok hingga ilmu menancap perlu dilakukan sendiri oleh pelajar/mahasiswa. Tidak cukup sekali namun perlu berulang kali.
|
|
4. | Memilih waktu belajar yang tepat. |
Sering kali Anda tidur dulu 1-2jam sebelum bangun dan belajar. Salah besar, kenapa? Karena apabila Anda belajar pada saat badan masih segar proses belajar akan lebih cepat. Waktu belajar yang paling bagus adalah sebelum makan malam dan beberapa jam sesudahnya. Anda tidak perlu belajar sampai larut malam. Karena tidur cukup, pada saat mengikuti ujian keesokan harinya, dijamin badan Anda jauh lebih segar dan ingatan Anda jauh lebih lancar. | |
5. | Memilih tempat belajar yang tenang. |
Kunci lainya dalam belajar adalah jangan pilih tempat belajar yang berisik dan banyak gangguan. Satu lagi yang penting matikan televisi dan radio sewaktu Anda belajar. | |
6. | Memperkirakan pertanyaan yang akan keluar. |
Pertanyaan-pertanyaan yang akan keluar dalam ujian harus Anda perkirakan. Pilih jumlah pertanyaan yang paling maksimal jangan sebaliknya. | |
7. | Berdiskusi dengan teman dalam kelompok belajar. |
Walau kedengarannya kuno, metode belajar kelompok tetap efektif. Kumpulkan 4-5 orang teman dalam satu kelompok belajar. Kemudian, bagi rata materi yang akan dikeluarkan dalam ujian kepada setiap anggota. Setiap anggota diharuskan mempelajari materi yang telah dipilih hingga faham dan mengajarkannya ke anggota kelompok belajar lainya. Setiap anggota harus benar-benar mengerti topik yang diajarkan salah seorang temanya, sebelum pindah giliran. Dengan cara ini, suasana belajar akan lebih menyenangkan.
|
Langkah-langkah Sebelum Ujian
1. | Hindari tidur hinggal larut malam |
Jangan memporsir diri pada malam hari sebelum ujian berlangsung. Karena waktu yang sangat pendek tidak akan bisa memaksakan masuknya memori atas apa yang mesti Anda fahami dalam jangka waktu yang panjang. Pemaksaan diri seperti ini justru bisa menimbulakan kepanikan dan sangat mungkin membuat Anda “blank” pada saat ujian berjalan. | |
2. | Jangan lupa menjaga kesehatan |
Jangan sampai Anda sakit pada saat mengikuti ujian. Bila itu terjadi, semua yang sudah Anda lakukan bisa buyar. Kalaupun bisa mengikuti ujian, Anda akan tetap sulit konsentrasi penuh dalam kondisi tubuh yang kurang nyaman. Hasilnya tidak akan memuaskan. Anda tahu kan bagai mana menjaga kesehatan? Jangan biarkan perut kosong dan jangan kurang tidur. | |
3. | Siapkan peralatan yang dibutuhkan dalam ujian dengan baik |
Setiap ujian membutuhkan peralatan yang berbeda, misalkan ujian gambar berbeda dengan ujian tertulis biasa. Peralatan ujian yang bisa disiapakan adalah pensil, pulpen, kalkulator, kamus, penghapus, tip ex dan penggaris.
| |
4. | Usahakan datang lebih awal sebelum ujian dilaksanakan. |
Dengan datang lebih awal (minimal 15 menit sebelum ujian dilaksanakan) Anda akan punya waktu untuk mempersiapkan mental dan fisik Anda yang akhirnya akan membantu Anda untuk lebih konsentrasi selama mengerjakan ujian. | |
5. | Hindari stress/gugup, bersikaplah tenang dan berdo’a. |
Stress dalam menghadapi ujian dapat menyebabkan sakit perut, pusing dan badan berkeringat. Hal ini dapat mengganggu konsentrasi Anda pada saat menjalani ujian. Setelah semua udah dilakukan, jangan luap untuk berdoa kepada Tuahn Yang Maha Kuasa atsa upaya tyang telah Anda lakukan.
|
Teknik Pada Saat Ujian
|
Penutup
PENUTUP Bila tiga langkah untuk mempersiapkan fisik dan mental dalam menghadapi ujian sudah Anda lakukan, sebenarnya Anda sudah memperbesar peluang untuk bisa mencapai nilai ujian yang memuaskan. |
Label: PENDIDIKAN
Kita juga mungkin sulit untuk menghilangkan trauma atas musibah meledaknya reaktor nuklir Chernobyl yang menimbulkan dampak sosial ekonomi yang sangat besar. Dan bahkan, kerugian yang besar akibat hancurnya reaktor chernobyl sampai saat ini masih dijadikan alasan bagi penggiat lingkungan untuk terus menghalang-halangi upaya pengembangan energi nuklir dalam bentuk pembangkit listrik.
Ada baiknya kita memahami skema atau teori yang tersembunyi di balik dahsyatnya energi nuklir sebagaimana yang efeknya telah bersama-sama kita ketahui. Dari sini kita dapat melihat potensi lain pengembangan energi nuklir yang dapat dimanfaatkan bagi kemaslahatan umat manusia ketimbang menggunakannya untuk tujuan-tujuan yang tidak bijaksana dan tidak bertanggung jawab.
Gaya Inti dan Defek Massa
Telah kita ketahui bersama bahwa inti atom merupakan bagian inti dari suatu atom sebagai penyusun materi. Inti atom terdiri atas dua partikel, yaitu proton dan neutron atau secara bersama disebut nukleon, yang terikat dan bergabung bersama. Gaya tolak antara proton-proton yang bermuatan positif di dalam inti atom seharusnya dapat memisahkan nukleon-nukleon di dalam inti atom. Namun pada kenyataannya proton-proton dan neutron dapat bergabung di dalam inti atom. Ini menunjukkan ada gaya lain yang lebih kuat yang bekerja di antara nukleon yang membuat nukleon-nukleon dapat bersatu di dalam inti atom. Gaya ini disebut gaya ikat inti atau gaya nuklir.
Fakta lain dari inti atom adalah massa inti atom selalu lebih kecil daripada massa partikel-partikel penyusunnya, yaitu jumlah massa proton dan massa neutron. Jadi, terdapat selisih massa antara jumlah massa proton dan neutron dengan massa inti keseluruhan. Selisih massa ini disebut defek massa.
Kesetaraan Massa dan Energi
Dalam mengembangkan teorinya tentang relativitas, Einstein sampai kepada satu kesimpulan yang di kemudian hari menjadi begitu penting. Einstein menyimpulkan bahwa terdapat kesetaraan antara massa dan energi yang dirumuskan dalam persamaannya yang terkenal, yang sangat identik dengan dirinya
Persamaan ini menyiratkan adanya kaitan antara massa sebuah benda dan energinya, dimana dapat dikatakan bahwa massa dapat diubah menjadi energi.
Pada mulanya, kesetaraan massa dan energi belum menjadi prinsip penting. Sampai disadari bahwa terdapat hubungan antara gaya ikat inti dan defek massa di dalam inti atom. Jika prinsip kesetaraan massa dan energi ini diterapkan pada inti atom, bisa dikatakan bahwa massa yang hilang (defek massa) telah diubah menjadi energi untuk mengikat nukleon-nukleon di dalam inti atom. Jadi, defek massa bersesuaian dengan energi ikat inti.
Demikian halnya dengan reaksi nuklir, teramati berkurangnya sejumlah massa dalam reaksi nuklir dimana sebuah inti atom dapat diubah menjadi inti atom lain disertai dengan pelepasan energi yang sangat besar. Energi yang sangat besar yang dihasilkan dari reaksi nuklir berasal dari perubahan sejumlah massa inti yang bereaksi.
Energi Nuklir
Jadi, bisa disimpulkan bahwa energi nuklir dihasilkan dari perubahan sejumlah massa inti atom ketika berubah menjadi inti atom yang lain dalam reaksi nuklir.
Mekanisme di dalam inti atom melibatkan berkurangnya sejumlah massa dari inti atom yang diubah menjadi energi nuklir. Ketika inti atom bereaksi atau mengalami pembelahan dan berubah menjadi inti atom yang lain disertai pelepasan sejumlah partikel, sebagian massa inti atom menjadi berkurang yang ditandai dengan pelepasan energi yang besar dari dalam inti berupa panas atau energi kinetik. Dalam setiap mekanisme dimana massa berkurang maka telah terjadi perubahan massa menjadi energi nuklir. Hal ini sesuai dengan prinsip kesetaraan massa-energi.
Energi nuklir yang dihasilkan dalam mekanisme inti atom dan reaksi nuklir begitu besar. Ini tidak lepas dari kenyataan bahwa inti atom merupakan bagian dari atom sebagai penyusun materi, dimana jumlah atom di dalam materi adalah jumlah yang sangat besar yang diwakili oleh suatu bilangan yang dinamakan bilangan avogadro. Bilangan ini adalah bilangan yang sangat besar, yaitu
Bayangkan, 1 kg massa inti yang mengalami pembelahan dapat menghasilkan energi sebesar puluhan juta kilowatt jam (kWh). Ini sama saja dengan energi yang dapat digunakan untuk menyalakan lampu 100 W selama 30 ribu tahun, wow! Tidak heran jika efek dari bom nuklir demikian dahsyatnya, karena energi yang dihasilkan memang sangat besar.
Dengan jumlah energi yang demikian dahsyat, sebagaimana yang kita lihat dalam bom nuklir, energi nuklir menyimpan potensi yang luar biasa. Jika energi yang dahsyat ini dapat dikendalikan dan dimanfaatkan untuk keperluan yang lebih bijaksana, tentu potensi energi nuklir layak untuk dipertimbangkan dan dikembangkan sebagai salah satu alternatif sumber energi selain minyak bumi.
foto:encefalus.com
Label: FISIKA
Pada tahun 1908, Rutherford mendapatkan ilham: jangan-jangan penembakan partikel alfa ke suatu bahan akan memberi petunjuk dalam mempelajari struktur atom. Bersama dengan Hans Geiger dan Marsden, ia mempelajari penghamburan partikel alfa ketika ditembakkan ke selaput tipis emas. Mikroskop mengamati percikan-percikan sinar kecil pada saat partikel alfa menumbuk layar berpendar.
Pada percobaan pertama ditemukan bahwa sebagian besar hamburan bersudut kecil, sekitar 100. Tapi ada juga partikel-partikel alfa yang dihamburkan dengan sudut yang mencapai 1000 bahkan lebih. Hal itu jauh lebih besar dari perkiraan model kismis, model atom yang diterima ketika itu. Pada mulanya Rutherford tidak yakin ada partikel yang dihamburkan dengan sudut yang lebih besar lagi, namun ia pun tak menutup kemungkinan untuk mencobanya. Eksperimen pun dikembangkan dengan meliputi layar berpendar pada sisi-sisi objek selaput tipis emas, sehingga semua kemungkinan hamburannya bisa diselidiki. Bukan main kagetnya ketika mereka menemukan ternyata ada partikel alfa yang dipantulkan. “Betul-betul tidak masuk akal! Itu seperti menembakkan peluru 15 inchi ke selembar kertas tisu, tapi peluru tersebut justru memantul balik”, demikian Rutherford berkomentar.
Atom Nuklir
Berbagai penafsiran selanjutnya memunculkan model atom nuklir. Pantulan-pantulan balik tersebut dipastikan akibat tumbukkan tunggal. Berdasarkan perhitungan matematis yang matang, hasil sebesar itu mustahil didapatkan kecuali jika massa atom terkumpul pada inti yang kecil di pusatnya. Dari percobaan hamburan itu, ukuran inti bisa diperkirakan. Kalau partikel alfa bergerak lurus mendekati inti, energi kinetiknya akan diubah menjadi anergi potensial listrik, sehingga gerakannya akan melambat, melambat, dan akhirnya berhenti. Oleh karena itu, jarak terdekat antara partikel alfa dan inti bisa dihitung dengan hukum kekekalan energi.
Dari perhitungan Rutherford didapatkan bahwa inti hanya menempati 1×10-9 atau seper-semiliar ruang atom. Jadi, atom hampir kosong sama sekali. Sebagian besar partikel, misalnya alfa, beta, gama, elektron, neutron, dan sebagainya, mampu menembus ribuan lapisan atom dalam selaput logam, dan sesekali akan terjadi pemantulan balik. Berdasar hal ini, Rutherford selanjutnya memberanikan diri untuk mengajukan model atom yang mirip tata surya. Ia berasumsi bahwa atom tersusun atas elektron-elektron yang selalu mengitari inti, seperti planet-planet yang selalu mengelilingi matahari. Tarikan listrik menimbulkan gaya sentripetal yang mempertahankan elektron bergerak pada orbitnya, seperti planet-planet yang senantiasa mempertahankan diri terhadap gravitasi matahari sehingga membentuk orbit-orbit tertentu.
Model Rutherford menimbulkan persoalan lain, jika elektron bergerak mengelilingi inti, berarti ada percepatan yang timbul. Kalau demikian adanya, mengapa atom tidak memancarkan radiasi kontinyu sebagaimana diperkirakan Teori Elektromagnetisme? Elektron akan bergerak spiral terhadap inti, sehingga ia akan jatuh ke dalam inti. Dengan begitu, elektron akan kehilangan energinya, runtuh-hancur berkeping-keping, dalam sepersekian detik. Hal itu menunjukkan bahwa asumsi-asumsi fisika klasik terutama Teori Elektromagnetisme tidak bisa diterapkan, dan bahkan karena ukuran massa partikel-partikel subatomik terlampau kecil, gravitasi dan mekanika Newton pun bisa diabaikan.*
Nukleoaktivitas
Arus fisika yang berkembang seabad terakhir ini bersumber dari mata air ini. Bagaimana jika sekarang ada mata air baru yang berpotensi jauh lebih deras? Mata air itu bernama “Nukleoaktivitas”. Nukleoaktivitas adalah sistem yang terletak pada pusat setiap partikel, termasuk elektron. Nukleoaktivitas memiliki tungku energi yang menjadikan elektron-elektron mandiri dalam aktivitasnya, termasuk dalam berinteraksi dengan partikel-partikel lain. Oleh karena itu, dalam model Rutherford, elektron tidak perlu bergerak spiral dan akhirnya jatuh ke dalam inti. Elektron memiliki energi untuk mempertahankan diri terhadap tarikan gravitasi dan elektromagnetisme inti, seperti planet-planet terhadap matahari. Dan nukleoaktivitas adalah sumber dari energi yang dimaksud.
Dalam hal ini, nukleoaktivitas memiliki dua peran penting, di samping sebagai sumber kekuatan inti juga sebagai dapur pembentukan partikel. Setelah nukleoaktivitas teraktivasi, ia akan menyerap gelombang-gelombang yang berada di sekitarnya terus-menerus. Gelombang-gelombang yang berfrekuensi sama akan berkumpul dalam unit nukleoaktivitas untuk kemudian membentuk unit-unit nukleoaktivitas yang lebih kecil lagi. Mereka akan membuat sistem sendiri, dan menyerap gelombang-gelombang yang frekuensinya sama. Unit-unit itu terus memadat sampai suatu kelembaman tertentu sehingga terbentuklah partikel definitif. Jenis partikel ditentukan oleh seberapa besar frekuensi gelombang yang terlibat, misalnya elektron terbentuk dari frekuensi x Hertz dan kuark dibentuk dari frekuensi y Hertz, dengan variabel-variabel lain yang mungkin ikut berperan. Dengan kemampuan berinteraksinya, partikel-partikel yang telah terbentuk akan bergeser menjauhi pusat hingga mereka akan keluar dari sistem nukleoaktivitas induk. Mereka akan menempel di luar dinding nukleoaktivitas dan saling berinteraksi. Semakin waktu berjalan, semakin banyak partikel-partikel pengotor menempel di dinding nukleoaktivitas. Akumulasinya akan membentuk selubung yang terus bertumbuh.
Pada selubung yang sangat dinamis tersebut, beberapa partikel membentuk struktur yang lebih kompleks dan beberapa yang lain tetap menyendiri. Aktivitas pembentukan struktur tersebut dikenal sebagai reaksi fusi, yang diyakini para fisikawan sebagai satu-satunya sumber energi bintang, dan reaksi fisi. Tiga kuark tipe tertentu bergabung melalui suatu reaksi membentuk proton atau inti hidrogen. Proton, elektron, dan neutrino bergabung melalui suatu reaksi membentuk neutron. Empat inti hidrogen dan beberapa neutron bergabung melalui reaksi-reaksi rumit membentuk satu inti helium. Dua puluh inti hidrogen dan beberapa neutron melalui reaksi yang lebih rumit bergabung satu sama lain membentuk inti magnesium. Dan seterusnya semakin massif unsur yang terbentuk, semakin rumit reaksi-reaksinya. Beberapa struktur massv memiliki isotop yang tidak stabil, misalnya Uranium dan Plutonium. Jika misalnya ada neutron yang menabrak mereka, maka akan terjadi reaksi fisi sehingga mereka akan mengkonfigurasikan strukturnya menjadi beberapa inti yang lebih sederhana.
Setiap reaksi yang terjadi akan disertai pelepasan energi yang memenuhi hukum kekekalan energi-massa. Setiap reaksi fusi maupun fisi terdapat kehilangan kelembaman, karena beberapa gelombang bisa lolos dari ikatan nukleoaktivitas. Gelombang-gelombang yang lolos itu dipancarkan sebagai energi dalam bentuk cahaya, sinar gamma, dan gelombang elektromagnetik lain. Energi inilah yang akan menyebar di seantero antariksa.
Bagaimanakah nukleoaktivitas terbentuk? Gelombang elementer tersebar secara homogen dalam ruang-waktu. Usikan-usikan energi, misalnya petir dan tumbukan antarpartikel, akan mengganggu konsentrasi gelombang elementer. Gangguan-gangguan itu menyebabkan gelombang-gelombang melakukan polarisasi, interferensi, superposisi, dan sebagainya. Beberapa aktivitas serentak menciptakan spot kecil dalam ruang-waktu. Dalam kondisi tertentu, spot itu akan menarik gelombang-gelombang di sekitarnya, seperti tarikan osmosis garam terhadap cairan yang ada di sekitarnya. Besar-kecilnya spot yang terjadi tergantung usikan awalnya, semakin besar energi yang diberikan, semakin besar spot yang akan terjadi. Spot inilah yang kelak menjadi cikal-bakal nukleoaktivitas. Setiap detik triliunan spot mungkin terbentuk di lingkungan bumi. Namun, untuk membuat spot yang mampu menciptakan nukleoaktivitas, diperlukan usikan dengan energi yang sangat besar.
Pada awal tahun 2009, tim fisika dari CERN akan melakukan percobaan tumbukan hadron dalam mesin raksasa Large Hadron Collider (LHC). Percobaan ini dinyatakan sebagai percobaan terbesar fisika di planet ini. Energi yang diproduksi dalam mesin LHC dalam perhitungan kasar cukup untuk membentuk nukleoaktivitas. Apakah mungkin percobaan tersebut berhubungan dengan subjek ini?
*Disarikan dari: Seri Mengenal dan Memahami Teori Kuantum (JP. McEvoy dan
Oscar Zarate)
Label: FISIKA