“Toya”, We, Banyu, Air, Water.
Ada berbagai macam nama yang dimiliki oleh air. Semuanya tergantung pada bahasa yang dipakai.
Menurut rumus kimia, air terbentuk dari unsur H (hidrogen) dan O ( Oksigen). Allah merancang kedua unsur tersebut sedemikian rupa canggihnya, sehingga keduanya bisa bergabung menjadi H2O, menjadi zat yang bening, murni, suci dan mensucikan. Subhanallah.
Sebagai orang Islam, setiap hari kita pasti selalu bersentuhan dengan air ( dan itu memang syariat ) minimal 5x dalam satu hari. Karena kita diperintahkan untuk berwudlhu sebelum sholat. Kita yakin, Allah selalu memberikan yang terbaik untuk hamba-hambanya, dan kita yakin pula ada sebuah manfaat yang sangat besar dalam perintah-Nya untuk berwuldhu sebelum menunaikan Sholat.
Abu Hurairah r.a. berkata, "Seorang pedesaan berdiri di masjid lalu ia kencing, maka orang-orang menangkapnya (dan dalam satu riwayat: lalu orang-orang berhamburan untuk menghukumnya, 7/102). Nabi Muhammad saw. lalu bersabda kepada mereka, 'Biarkan dia dan alirkan air setimba besar atas air kencingnya atau segeriba air. Kamu diutus dengan membawa kemudahan dan kamu tidak diutus untuk menyulitkan.'"
Dari Abu Said Al-Khudry Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Sesungguhnya (hakekat) air adalah suci dan mensucikan, tak ada sesuatu pun yang menajiskannya." Dikeluarkan oleh Imam Tiga dan dinilai shahih oleh Ahmad.
Dari Abdullah Ibnu Umar Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Jika banyaknya air telah mencapai dua kullah maka ia tidak mengandung kotoran." Dalam suatu lafadz hadits: "Tidak najis". Dikeluarkan oleh Imam Empat dan dinilai shahih oleh Ibnu Khuzaimah, Hakim, dan Ibnu Hibban.
Dari ketiga hadits tersebut, kita dapat mengetahui betapa hebatnya air, gabungan unsure H dan O yang telah diciptakan Allah untuk membantu urusan manusia dimuka bumi ini, untuk menyucikan, untuk membersihkan najis dsb.
Dalam Hadits lain juga disebutkan, kita dianjurkan untuk berwudhu – tentunya dengan air- ketika marah.
Ada apa dengan air?
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Masaru Emoto, dari jepang –dari buku yang saya baca- menyimpulkan bahwa “air memiliki kristal yang selalu berubah sesuai dengan keadaan lingkungannya, baik keadaan fisik maupun emosional”. Pada mulanya pernyataan ini ditentang oleh banyak ilmuan kelas dunia. Namun setelah disetakan foto kristal air hasil penelitian tersebut, banyak orang yang semakin setuju dengan pernyataan Masaru Emoto. Dalam bukunya juga disertakan foto kristal air yang sebelumnya diberikan label (kata-kata) buruk dan label baik / indah. Kristal air yang terbentuk pada air yang sebelumnya diberi label yang buruk menjadi kristal yang sangat menakutkan, bahkan hampir tidak memiliki bentuk. Sedangkan pada kristal air yang sebelumnya diberi label baik, terbentuk kristal yang sangat indah. Tumpukan heksagonal membuat semua orang yang melihatnya terpesona. Semua penelitian tersebut dilakukan dengan mikroskop, dan dalam waktu yang sangat cepat karena kristal akan segera mencair.
Sebagai seorang Islam, alangkah baiknya apabila kita percaya kepada hasil penelitian tersebut. Sebelum melakukan sesuatu, Islam selalu mengajarkan kita untuk berdoa. Sebelum belajar, bekerja, makan, minum.
Kembali kepada air, sebelum kita minum air sudah pasti kita berdoa –seharusnya, tapi kadang lupa- agar air yang kita minum bermanfaat didalam tubuh kita. Pada saat kita berdoa, kita tidak tahu apa yang terjadi pada air yang akan kita minum. Karena berdasarkan penemuan Masaru Emoto, kristal air akan berubah menjadi indah saat lingkunganya baik. Padahal Islam adalah agama fitrah seluruh alam, air, angin, hewan, tumbuhan, gunung, lautan dan seluruh alam tunduk kepada aturan yang telah Allah buat. Kita tidak bisa membayangkan betapa indahnya perubahan kristal air pada saat seorang hamba Allah memohon kepada-Nya agar air yang ia minum bermanfaat bagi tubuhnya. Subhanallah. Sudah seharusnya kita tidak menyianyiakan air. Dan sudah seharusnya pula kita selalu berusaha untuk tidak lupa berdoa memohon kepada Allah Rabb semesta alam sebelum kita melakukan aktivitas. Oche?
Galih. Azizy. Firmansyah
Ada berbagai macam nama yang dimiliki oleh air. Semuanya tergantung pada bahasa yang dipakai.
Menurut rumus kimia, air terbentuk dari unsur H (hidrogen) dan O ( Oksigen). Allah merancang kedua unsur tersebut sedemikian rupa canggihnya, sehingga keduanya bisa bergabung menjadi H2O, menjadi zat yang bening, murni, suci dan mensucikan. Subhanallah.
Sebagai orang Islam, setiap hari kita pasti selalu bersentuhan dengan air ( dan itu memang syariat ) minimal 5x dalam satu hari. Karena kita diperintahkan untuk berwudlhu sebelum sholat. Kita yakin, Allah selalu memberikan yang terbaik untuk hamba-hambanya, dan kita yakin pula ada sebuah manfaat yang sangat besar dalam perintah-Nya untuk berwuldhu sebelum menunaikan Sholat.
Abu Hurairah r.a. berkata, "Seorang pedesaan berdiri di masjid lalu ia kencing, maka orang-orang menangkapnya (dan dalam satu riwayat: lalu orang-orang berhamburan untuk menghukumnya, 7/102). Nabi Muhammad saw. lalu bersabda kepada mereka, 'Biarkan dia dan alirkan air setimba besar atas air kencingnya atau segeriba air. Kamu diutus dengan membawa kemudahan dan kamu tidak diutus untuk menyulitkan.'"
Dari Abu Said Al-Khudry Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Sesungguhnya (hakekat) air adalah suci dan mensucikan, tak ada sesuatu pun yang menajiskannya." Dikeluarkan oleh Imam Tiga dan dinilai shahih oleh Ahmad.
Dari Abdullah Ibnu Umar Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Jika banyaknya air telah mencapai dua kullah maka ia tidak mengandung kotoran." Dalam suatu lafadz hadits: "Tidak najis". Dikeluarkan oleh Imam Empat dan dinilai shahih oleh Ibnu Khuzaimah, Hakim, dan Ibnu Hibban.
Dari ketiga hadits tersebut, kita dapat mengetahui betapa hebatnya air, gabungan unsure H dan O yang telah diciptakan Allah untuk membantu urusan manusia dimuka bumi ini, untuk menyucikan, untuk membersihkan najis dsb.
Dalam Hadits lain juga disebutkan, kita dianjurkan untuk berwudhu – tentunya dengan air- ketika marah.
Ada apa dengan air?
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Masaru Emoto, dari jepang –dari buku yang saya baca- menyimpulkan bahwa “air memiliki kristal yang selalu berubah sesuai dengan keadaan lingkungannya, baik keadaan fisik maupun emosional”. Pada mulanya pernyataan ini ditentang oleh banyak ilmuan kelas dunia. Namun setelah disetakan foto kristal air hasil penelitian tersebut, banyak orang yang semakin setuju dengan pernyataan Masaru Emoto. Dalam bukunya juga disertakan foto kristal air yang sebelumnya diberikan label (kata-kata) buruk dan label baik / indah. Kristal air yang terbentuk pada air yang sebelumnya diberi label yang buruk menjadi kristal yang sangat menakutkan, bahkan hampir tidak memiliki bentuk. Sedangkan pada kristal air yang sebelumnya diberi label baik, terbentuk kristal yang sangat indah. Tumpukan heksagonal membuat semua orang yang melihatnya terpesona. Semua penelitian tersebut dilakukan dengan mikroskop, dan dalam waktu yang sangat cepat karena kristal akan segera mencair.
Sebagai seorang Islam, alangkah baiknya apabila kita percaya kepada hasil penelitian tersebut. Sebelum melakukan sesuatu, Islam selalu mengajarkan kita untuk berdoa. Sebelum belajar, bekerja, makan, minum.
Kembali kepada air, sebelum kita minum air sudah pasti kita berdoa –seharusnya, tapi kadang lupa- agar air yang kita minum bermanfaat didalam tubuh kita. Pada saat kita berdoa, kita tidak tahu apa yang terjadi pada air yang akan kita minum. Karena berdasarkan penemuan Masaru Emoto, kristal air akan berubah menjadi indah saat lingkunganya baik. Padahal Islam adalah agama fitrah seluruh alam, air, angin, hewan, tumbuhan, gunung, lautan dan seluruh alam tunduk kepada aturan yang telah Allah buat. Kita tidak bisa membayangkan betapa indahnya perubahan kristal air pada saat seorang hamba Allah memohon kepada-Nya agar air yang ia minum bermanfaat bagi tubuhnya. Subhanallah. Sudah seharusnya kita tidak menyianyiakan air. Dan sudah seharusnya pula kita selalu berusaha untuk tidak lupa berdoa memohon kepada Allah Rabb semesta alam sebelum kita melakukan aktivitas. Oche?
Galih. Azizy. Firmansyah
Mataram Time
Euro Exchange Rate
0 komentar:
Posting Komentar